Translate

27 Mac, 2009

Pemilu dan Indonesia kedepan


Pesta demokrasi sebentar lagi. Kita pun patut gembira, karena dengan sistem demokrasi, semua orang merasa aspirasinya tersalurkan dengan cara yang dibenarkan. Pemilihan pemimpin yang diharapkan rakyat benar-benar dapat dicapai seandainya tidak berlaku curang. Orang berebut menjadi pimpinan, mengharapkan kekuasaan dan kekayaan. Sebenarnya menjadi pimpinan medapat beban tugas yang seharusnya dikerjakan. Bagi pemimpin yang harus dihadapi adalah setumpuk maslah nasional seperti, Penanggulangan korban lumpur Lapindo, yang tidak henti-hentinya ujuk rasa menuntut ganti rugi. Dengan seringnya terjadi bencana di negri ini maka banyak masyarakat terlantar tidak memiliki tempat tinggal yang layak, kesehatan tidak terjaga, sehingga perobatan yang murah dan merakyat sangat diperlukan, hal ini sepertinya ditanggapi oleh ponari sebagai dukun cilik dadakan yang memberikan perobatan masal yang murah meriah. Negeri ini seperti tidak hentinya diera bencana, kali ini bendungan Situ Gintung rubuh tepat ketika pemilu beberapa lagi dilaksanakan. Andai alam itu dapat bicara, seolah-olah ia mengatakan: pemimpin yang kamu pilih tidak mempedulikan aku, sehingga bendunganku yang sudah lelah rak pernah terperhatikan dan mendapat perawatan akhirnya terpaksa rubuh.

Baca Selengkapnya..

22 Mac, 2009

Hacking Newbie Hacker


Hacking ini suatu kegiatan yang saya kira kegiatan yang dilakukan oleh orang yang kelebihan duit dan kurang kerjaan. Tetapi kalau ini dilakukan karena memang pekerjaannya di bidang jaringan IT, ya gak masalah. Tetapi kalau sekedar iseng-iseng sih, sebaiknya jangan deh, karena pekerjaan ini kurang manfaatnya, banyak menyita waktu, biaya, dan tenaga. Kalau anda seorang yang sedang belajar IT ya wajar saja, coba-coba ingin tahu tetapi lakukan hal ini jangan tanggung-tanggung, tuntas sampai keakar-akarnya, maksudnya jangan sekedar dapat tip dari internet terus coba-coba tanpa dasar ilmu yang memadai, berharap keberuntungan dan keajaiban semata, bahwa celah tersebut memang benar ada, apa lagi zaman sekarang, sulit deh kalau sekedar coba-coba.

Masih gak percaya saya dulu pernah coba, sekedar ingin tahu sih. Berdasarkan ilmu komputer secara Hard ware cukup memadai, secara soft ware juga gak bodoh-bodoh amat, soalnya.... ah segan omonginnya pokoknya jamin ngertilah. Ditambah lagi selama setahun dibekali ilmu Hacking dari majalah yang memuat masalah keamanan dan penyusupan. Tidak cukup, ada lagi Tabloid yang dikeluarkan oleh Universiatas tehnik di surabaya yang salah satu bidang kajiannya membahas masalah underground dan penyusupan. Saya coba crack software bajakan yang saya beli dari toko CD yang ternyata tidak mensertakan Serian Numbernya dan saya dapat versi Trialnya yang belum di Crack, padahal saya beli Cdnya mahal 27.000 rupiah untuk satu software, saya berusaha mencari di Internet dan berusaha meng-crack sendiri berhasil, dengan bantuan software seperti softice dan WinDasm atau HEXeditor.
Kemudian saya pernah coba program yang dikeluarkan oleh seorang yang bernama Munga Bunga yang dapat katanya membobol akun Yahoo. Saya tertarik soalnya bukan mau membobol situs Yahoo, tetapi pasalnya saya dulu pernah punya akun email yahoo, dengan nama yang pas dengan nama saya sendiri, eh karena terlalu hati-hati saya buat password yang terlalu sulit, malah jagi lupa. Nah saya ingin mengembalikan lagi akun saya, saya sudah coba hubungi Yahoo beberapa kali tetapi tidak ada tanggapan, walaupun sudah saya hubungi dengan email pakai bahasa Inggris yang paling mudah dimengerti bagi semua orang Amerika. Makanya saya coba software buatannya yang katanya Hack while you sleep, artinya Hack sambil tidur, benar-benar saya lakukan, saya jalankan komputer terus online jalankan software dengan definisi password terbaru, maklum teknisnya Brute Force, kira-kira jam 08:00 Malam saya hidupkan programnya, saya tinggal tidur kemudian saya kontrol jam 2:00 Dini Hari, Masih belum, Jam 03:00 masih belum, sampai jam 5:00 pagi hari masih juga belum, wah gak ber hasil, saya putuskan, untuk memutuskan hubungan on line dan mematikan komputer, habis kalau dilanjutkan terus ada dua resiko saya hadapi pertama bengkaknya biaya internet, kedua, lama-lama online bisa-bisa komputer saya kena Hack, Masak Hacker (eh ngakunya he he he) kenak Hack, ah kan gak lucu, he he he :-) . Walaupun komputer saya sudah saya lengkapi dengan anti spyware, anti trojan, anti virus, dan fire wall. Inilah akibatnya Hacking Newbie, Script Kidies ya caaapek deeh. Cuma kalau berhasil saya akan mendapatkan akun email saya kembali yang sebenarnya tidak terpakai juag sama orang, kecuali orang tersebut telah menghack akun email saya. Coba-coba hacking yang bermanfaat, seperti saya, mengembalikan akun yang hilang, mengembalikan kerugian yang seharusnya ditanggung pembajak. Ya iya laah, bukan saya yang pembajaknya, saya sudah beli software dengan harga yang mahal kok masih di protek kan gak lucu, seharusnya pembajaklah yang membuka proteknya, berarti kan saya sudah berbaik hati membantu pembajak, he he he..., seharusnya pembajaklah menanggung semua kesalahannya.

Baca Selengkapnya..

12 Mac, 2009

Techno Centrist


Hari ini, saya pergi ke Bank untuk menyetor uang tetapi jaringan sedang off line, sehingga menurut petugas Bank yang menginformasikan pada saya tidak dapa melakukan setoran. Makin canggih Bank kok makin sulit ya. Masak Cuma setoran saja tidak bisa hanya karena off line tidak bisa melakukan setoran!? Dulu belum ada komputer, belum ada jaringan internet, bank dapat berjalan dengan mudahnya. Kini ternyata ketiadaan internet jadi halangan. Padahal kan kalau off line komputer masih hidup, jaringan komputer lokal (LAN) dapat bekerja dengan baik, kenapa setoran tidak bisa. Inilah penyakit yang sedang diidap oleh bangsa Indonesia. Penyakit ini namanya Techno Centrist, (Tekno Sentris) yaitu hanya terpaku pada teknologi, tergantung pada teknologi. Gejala yang dapat dilihat dari penyakit ini adalah jika seorang kalut kalau jaring telepon selularnya mati.

Dalam stadium awal dapat dilihat jika seorang mengeluh terus menerus karena listrik dirumahnya mati atau sering mati. Penyakit menggejala sampai rumah tangga. Kalau Listrik mati ibu-ibu rumah tangga mengumpul disalah satu beranda depan rumah tetangganya, ngerumpi. Karena hanya itu yang kegiatan yang dapat dilakukan jika listrik mati sehingga ibu-ibu selalu mengeluh karena rumahnya panas, rumahnya gelap walaupun siang hari, rumahnya tidak ada air untuk sekedar cuci tangan karena sumur cincinnya ditutup dan digantikan dengan pipa dan pompa lisrik atau sumur bor dan pompa listrik, tidak bisa masak nasi karena rice cooker membutuhkan listrik meskipun gas atau minyak tanah ada tidak bisa juga masak nasi. Dan keluhan-keluhan yang serupa karena disebabkan listrik mati. Itulah gejala Tekno Sentris
Pada perusahaan yang profesional atau sekelas internasional mereka dapat mensikapi kemajuan teknologi dengan baik. Teknologi baru dan canggih dipakai tetapi tidak meninggalkan teknologi yang sebelumnya. Jika Teknologi Digital dan Komputer tidak dapat digunakan, maka beralih ke teknologi yang dibawahnya misalnya dengan mesin otomatis. Jika mesin otomatis tidak dapat digunakan maka pakai yang semi otomatis. Jika yang semi otomatis tidak dapat digunakan maka pakai prosedur semi manual. Jika semi manual tidak juga dapat dipakai maka dilakukan secara manual dan seterusnya.
Bangsa Indonesia harus sadar akan penyakit ini ada menghinggapi tubuh kita. Maka kita harus belajar membuangnya. Karena betapa tidak Efisiennya jika sesuatu yang sebenarnya masih dapat dilakukan dengan teknologi yang kurang canggih, tetapi karena Tekno sentris bertahan menunggu teknologi canggih siap digunakan.
Teknologi komputer canggih sayang orangnya tidak canggih. Sehingga Komputer canggih hanya dapat rusak ketika sering digunakan hal-hal yang sepele. Lap Top kepala sekolah saya dulu dikeluhkan sering bergerak lambat sekali sehingga untuk loading windows saja dapat memakan waktu 2 jam sampai 3 jam. Padahal spesifikasinya pentium II akhir, Hard Disk 4 Gb. Pasalnya ternyata, agar tidak merasa ketinggalan zaman setiap program baru yang didapat selalu di Instal di Lap Topnya tetapi tidak pernah di Uninstall. Akibatnya Hardisk penuh dengan berbagai macam program yang dia sendiri bingung dan jarang menggunakannya. Ini masalah kebiasaan buruk yang yang sering terjadi. Membuka banyak program ketika bekerja di komputer, dapat menyebabkan pemakaian memori yang terlalu besar pada penggunaan yang kurang bermanfaat, dapat menyebabkan komputer crash, Hang dan sebagainya yang berbuntut pada kerusakan memori.
Dulu saya pernah menjadi guru pelatih kepanduan bagi anak-anak SD. Orang banyak heran, termasuk kepala sekolah waktu itu, karena Kepanduan mengajarkan hal-hal yang tidak canggih. Kepala sekolah bertanya kepada saya, kenapa mengajarkan pada anak-anak (kepanduan) mau repot-repot memasak dengan kayu api padahal kompor gas yang mobile sudah ada yang dapat dimasukkan kedalam tas Ransel (Back Pack). Disinilah kepanduan banyak menerima kritik apa memang perlu diajarkan pada anak-anak sekarang dengan kemajuan zaman sudah canggih. Memasak nasi sudah pakai rice cooker, cuci sudah ada mesin cuci. Di Kepanduan saya bukan tidak mengajarkan hal yang canggih-canggih seperti saya sudah memperkenalkan GPS (Global Possition Satellite) dan cara penggunaanya, selain saya juga mengajarkan cara penggunaan kompas manual dan pembuatan peta pita dan peta buta.
Dalam keadaan bencana alam listrik tiada, telepon selular terputus, orang yang selalu dimanjakan dengan teknologi lebih cendrung panik, dan stress karena tidak tahu apa yang harus dilakukan, dan tidak terbiasa dengan keadaan tanpa teknologi.
Walau namanya sekolah modren, memang anak-anak diajarkan carap menggunakan komputer sejak kelas 1 Sekolah dasar, tetapi anak tersebut harus juga dibekali ilmu-ilmu dasar seperti memasak nasi dengan cara manual, membuat tenda darurat, komunikasi degan peluit dan bendera, menggunkan kompas sederhana dan lain sebagainya jadi tidak tekno sentris. Walau kepala sekolah waktu itu melarang: “jangan mengajarkan anak-anak repot-repot, sekarang zaman teknologi apa saja yang bisa diteknologikan, teknologikan“ katanya. Bukan saya tidak mengerti maksud kepala sekolah tersebut, dan bukan pula saya tidak mengerti teknologi, bahkan sangat mengerti, tetapi saya tidak sependapat dengan zaman sekarang tidak perlu lagi diajarkan hal-hal yang sederhana tanpa teknologi tersebut. Anak-anak menurut pendapat saya perlu diajarkan life skill yang sederhana, tidak tergantung pada teknologi.

Baca Selengkapnya..