Translate

31 Julai, 2009

Minyak Tanah Kurang Perhatian Pemerintah Menjadikan Rakyat Menderita


Sekarang harga minyak tanah di kedai-kedai biasa sudah melebihi harga bensin. Minyak tanah dijual per liternya Rp. 5.000.-, naik Rp. 2.000.- dari harga yang ditawarkan di agen resmi, yang harganya Rp. 3.000.-, bandingkan dengan harga bensin perliter di SPBU yang dijual Rp. 4.500.- perliter. Kelebihannya sudah mencapai Rp. 500.- per liternya. Minyak tanah itu kebutuhan rakyat kecil. Untuk memasak, untuk menghidupkan lampu dimalam hari, dan sebagainya. Tetapi karena kurang perhatian harganya jadi melonjak sampai melampaui harga bensin. Dapat dibayangkan betapa menderitanya rakyat kecil. Sudah seharusnya pemerintah sekarang memperhatikan nasib rakyat kecil. Bensin kenapa bisa murah, harganya tetap tidak naik ketika sampai ke pengecer SPBU, sesuai dengan harga yang ditetapka pemerintah yaitu Rp. 4.500.-.


Ketika BBM dipasar internasional harganya melonjak, harga semua jenis BBM dipasar dalam negri ikut naik, termasuk Minyak tanah. Setelah harga pasaran Internasional turun, harga BBM dipasar dalam negri malah aneh. Ternyata hanya minyak Bensin dan Solar yang belakangan turun. Mengapa hanya harga bensin dan solar yang turun? Minyak tanah tidak turun? Seharusnya minyak Tanah ikut turun. Penghapusan subsidikah? Mengapa malah Minyak tanah yang dihapus subsidinya? Sedangkan Minyak tanah yang dipakai rakyat kecil, yang seharusnya yang diberikan subsidi, malah tidak diberikan subsidi. Tidak begitu pedulikah pemerintah pada rakyat kecil yang miskin?

Terlalu panjangnya rantai kait-mengait antara pihak pertamina, Distributor, Agen, sampai kepada pengecer membuat minyak tanah menjadi mahal. Harga diagen resmi minyak tanah Rp. 3.000.-. lebih tinggi Rp. 500.- dari harga yang ditetapkan pemerintah sebagai harga eceran terendah (HET) sebesar Rp. 2.500.-

[mengutip / mengulangi blog posting saya yang terdahulu]
Bicara masalah penghapusan subsidi, subsidi BBM yang paling pertama dihapuskan adalah Minyak tanah. Padahal minyak tanah adalah BBM yang paling akrab dan paling dibutuhkan oleh masyarakat kecil dan miskin.Dengan mengkonversi minyak tanak ke Gas Elpiji ternyata tidak menguntungkan. Akhirnya saya dengan pertimbangan beberapa hal mengkonversi sendiri pemakaian minyak tanah saya ke gas dengan alasan minyak tanah makin sulit dan langka didapat.

Walau pun sudah mengikuti prosedur untuk mendapatkan minyak tanah tetapi tetap minyak tanah didapat dengan harga yang mahal Rp. 3000.- per liter. Itupun sudang ditambah dengan dengan pungutan uang sampah, dan sumbangan Mushalla yang tidak ada kait mengaitnya dengan penduduk perumahan tempat saya tinggal. Untuk minyak tanah biasanya dikonsumsi sebanyak 12 liter sebulan. Kalau dibeli setiap bulannya berarti 12 liter harganya Rp. 36.000.-.

Kalau sebulan rata-rata 30 hari maka setiap harinya harus dikeluarkan Rp. 1.200.- untuk keperluan minyak tanah. Akhirnya saya beli tabung dan kompor gas lengkap seharga Rp. 888.000.-. Ternyata satu tabuh 15 kg habis dipakai selama kurang dari satu setengah bulan, 40 hari. Saya isi ulang dengan biaya satu tabung 15 kg seharga Rp. 78.000.-.

Setelah dipakai dengan sedikit penghematan pemakaian, misalkan untuk memasak air sekali-kali pakai kompor minyak tanah, jadi tahan sedikit lebih lama yaitu 50 hari. Seandainya pemakaian satu tabung 15 kg rata-rata 45 hari maka setiap harinya harus dikeluarkan untuk keperluan gas adalah Rp. 1.750.-. Dapat dilihat perbedaannya antara pemakaian minyak tanah perhari dan pemakaian gas perhari adalah Rp. 550.-. Sebulan perbedaan ini menjadi Rp. 16.500.-. Woaw. Siapa lagi yang berani bilang gas murah dan konversi minyak tanah ke gas menguntungkan?[Posting saya terdahulu, Baca:Menangguk hikmah...]


Kebijaksanaan pemerintah sebaiknya lebih memperhatikan rakyat kecil yang sekarang jumlahnya di Indonesia cukup besar. Memperhatikan rakyat kecil berarti memperhatikan rakyat Indonesia yang sedang kesusahan.

Baca Selengkapnya..

30 Julai, 2009

Jamaah Islamiah dan Terorisme Internasional


Di Indonesia Teroris disebut-sebut sebagai anggota Jama’ah Islamiah. Jama’ah ini akhir-akhir ini digerakkan oleh seseorang berkewargaan Malaysia yang bernama DR. Azhari. Seorang ahli fisika, yang mendapat gelar Doctor dari Amerika Serikat dan akhir-akhir ini pula dikenal sebagai pakar pembuat bahan peledak Bom. Setelah menyelesaikan Gelar Doctornya di Amerika Serikat, ia kembali ke negara asalnya Malaysia, dan bertemu dengan Noordin M. Top yang kemudian ikut bergabung dengan kelompok jama’ahnya, yang sekarang kita kenal dengan Jama’ah Islamiah. Dua orang ini DR. Azhari dan Noordin M. Top bertemu dengan kelompok Abu Bakar Ba’asyir yang sedang melarikan diri ke Malaysia. Dari pertemuan inilah berhasil direkrut tiga orang yaitu Abdul Aziz atau Imam Samudra, Ali Imron adiknya Imam Samudra, dan kemudian Amrozi.


Lima Orang ini kemudian pergi ke Indonesia dan membentuk kelompok dengan merekrut orang-orang yang ada di Indonesia. Kelompok ini bertermu dengan orang-orang teman-teman Amrozi dan Imam Samudra yaitu jama’ah NII, Negara Islam Indonesia, yang terkenal ekstrim dan keras menjadikan Indonesia negara Islam. Dengan mengambil simpatik jama’ah NII ini, Kelompok DR. Azhari dan Noordin M. Top ini mengadakan suatu pertemuan seluruh pergerakan Islam yang ada di Indonesia, dengan agenda persamaan persepsi dan penyatuan gerakan dan sasaran. Pertemuan ini selain semacam musyawarah juga melaksanakan Agenda, Latihan Militer dan Latihan pembuatan bahan peledak. Tujuan pertemuan ini adalah usaha menggolkan kesepakatan untuk menghancurkan atau menumbangkan negara Republik Indonesia, yang ketika itu masih dibawah rejim Soeharto. Kesepakatan ini dapat ditebak sangat kental pengaruh NII dalam pembuatan kesepakatan, yaitu pemberontakan terhadap negara Republik Indonesia, dan mendirikan Negara Islam Indonesia.

Pertemuan ini terjadi pada tahun 1995, dihadiri oleh beberapa pemimpin Jama’ah yang ada di Indonesia. Tetapi tidak terjadi kesepakatan, karena tidak mau dahulu melakasanakan peperangan secara frontal sebelum mempunyai kekuatan yang cukup, sebagian ada yang hanya ingin berjuang dengan cara pencerahan pemikiran politik, ada juga yang berjuang dengan cara berda’wah secara satu persatu dari pribadi ke pribadi, ada juga yang beralasan ingin membenahi aqidah, fiqih dan agama islam, tidak mau ikut campur dalam urusan politik apa lagi melaksanakan pemberontakan. Akhirnya pertemuan yang berlangsung di Jawa tengah tersebut tidak mendapat respon yang diharapkan dari sebagian besar peserta pertemuan, sehingga sepulang dari pertemuan tersebut tidak menghasilkan apa-apa kecuali diam saja. Karena merasa tidak dapat dukungan dari berbagai kelompok dan Jama’ah Islam mereka akhirnya memutuskan untuk berjuang sendiri dan didukung beberapa orang mantang anggota NII yang bergabung dengan kelompok Jama’ah Islamiah pimpinan DR. Azhari.

Sebelas September 2001, terjadi penyerangan Wall Trade Center, seolah-olah genderang peperangan telah ditabuh. Sejak itu beberapa ledakan Bom terjadi di Indonesia. Bom Natal di Pekanbaru, Jakarta, tahun 2002. Selain menjadikan gereja sebagai sasaran, juga Masjid, seperti Masjid Istiqlal, tak terlepas Masjid Agung Annur Pekanbaru sempat diancam oleh para teroris dari telepon. Kemudian Bom Bali tahun 2002. tahun 2003 Hotel JW. Marriot. Dan Kemudian pada tahun 2004 terjadi Bom di Kuningan, Kedutaan besar Australia. Pada tahun 2005 Bom Bali II, bulan November 2005 penyerangan Polisi Di Batu Jawa Timur, menyebabkan DR. Azhari meninggal akibat Bom rakitannya sendiri meledak. Setelah itu tahun 2006 Pelaku-pelaku Bom Bunuh diri tertangkap, Imam Samudra, Ali Imron, Amrozi. 9 November 2008 Eksekusi mati terdakwa bom Bali Imam Samudra, Ali Imran dan Amrozi. Dan 17 Juli 2009 lalu terjadi Bom di JW Marriot dan Ritz Carlton.

Baca Selengkapnya..

27 Julai, 2009

Undang-undang Subversive dan Terorisme Internasional


Teror Bom akhir-akhir ini menimbulkan pertanyaan yang bernada sedikit frustasi. Kapankah teror bom ini akan berakhir? Jawabannya tergantung dari seberapa besar usaha untuk mengakhirinya. Teror bom sekarang lebih sistemik dan mengglobal terkait keseluruh dunia. Semuanya terkait dengan organisasi Terorisme Internasional. Terorisme sekarang lebih menjadi Trend yang menguat di abad ke 21 ini, karena didukung dengan alat komunikasi canggih, dan organisasi yang tertata rapi. Di akhir abad 20 Terorisme sudah ada tetapi tidak mengglobal seperti sekarang ini. Penyerangan separatis. Target dan sasaran masih lebih banyak skala lokal dari pada antar negara. Serangan dan tuntutan jelas. Terorisme sekarang sasarannya tidak jelas, lebih kelihatan membuat kacau. Tetapi dilihat dari sasaran bom yang dilancarkan dapat dibaca bahwa serangan ditujukan pada seluruh orang Amerika dan pendukung-pendukungnya serta aset-aset yang dimilikinya. Lihat saja sasarannya seperti Pady’s Cafe di Bali dan Hotel J.W. Marriot di Jakarta yang banyak menginap orang Amerikanya.


Ada wacana untuk mengembalikan Undang-undang Subversive kembali untuk mengatasi masalah Terorisme di Indonesia. Undang-undang memang efektif mencegah terjadinya Terorisme di masa tahun 1980-1990-an. Tetapi pertanyaannya akan efektifkah jika UU Subversive itu diberlakukan kembali sekarang untuk mengatasi masalah Terorisme? Mengingat betapa besar organisasinya yang setingkat Internasional dan sangat tertata rapi dan sangat menjaga keamanan dan kerahasiaannya. Karena Terorisme yang ada sekarang sangat berbeda dengan Terorisme yang ada dahulu pada tahun 80an dan 90an.

Undang-undang subversive dibekukan karena undang-undang karet yang tidak jelas yang dimaksud subversive itu yang mana, dijelaskan sebagai yang merusak kewibawaan pemerintah, yang sangat luas definisinya, dan dapat menjerat semua orang dengan alasan yang dicari-dicari. Kelemahan lain dari undang-undang ini adalah dapat menangkap seseorang yang diduga subversive tanpa bukti, hal ini sangat riskan menjadikan orang yang tidak bersalah menjadi korban tuduhan dan fitnah subversive dengan motivasi dendam pribadi dan lain-lain.

Sasaran serangan Terorisme Internasional adalah Amerika Serikat. Mengapa? Karena sejak berakhirnya perang dingin dengan runtuhnya Uni Soviet, hubungan dunia berubah dari dua kutub [bipolar]dimasa perang dingin menjadi satu kutub [unipolar] di masa setelah perang dingin. Kutub satu ini yang sangat berambisi mendudukinya adalah Amerika serikat. Amerika Serikat sangat berambisi dan terobsesi menciptakan pola dunia satu kutub yang dibawah kekuasaannya, menjadi “Polisi Dunia”. Ambisi ini menjadikan Amerika Serikat lebih dominan dan terlihat arogan. Ambisi ini sangat tidak disukai oleh negara-negara, Kelompok orang, yang merasa tertindas atas kekuasaan Amerika Serikat, atas ketidak adilan kekuasaan Amerika Serikat yang membela Yahudi, Israel, yang menghimpit dan menindas negara dan rakyat Palestina, atas kesewenang-wenangan Amerika Serikat terhadap negara-negara muslim yang diserang, dihancurkan tanpa alasan dan kewenangan yang jelas. Kita bisa lihat apa yang dilakukan Amerika Serikat terhadap Irak yang tidak terbuk memproduksi senjata kimia dan biologi sebagaimana yang di tuduhkan Amerika Serikat. Kita bisa lihat mengapa Amerika Serikat meluluh-lantakkan Afghanistan dan membuat pemerintahan Amerika baru di Afghanistan.

Kekeraran menimbulkan dendam dan permusuhan. Mengapa Amerika Serikat menyerang habis-habisan Taliban di Afghanistan yang merupakan pemerintahan resmi Afghanistan yang merdeka dan berdaulat. Tindakan Amerika Serikat melanggar kedaulatan suatu negara. Dengan berlindung dibalik jargon melawan Terorisme Internasional, Amerika Serikat melakukan penyerangan terhadap Afghanistan dan melakukan penjajahan terhadap Afghanistan dengan motiv kepentingan ekonomi, jelas-jelas melanggar hukum internasional. Dengan alasan Taliban terlibat jaringan Terorisme Internasional yang tidak terbukti sama sekali, Amerika Serikat menghancurkan pemerintahan Afghanistan yang dipegang Taliban yang dibenci Amerika Serikat yang nyata-nyata tidak mempercayai Amerika Serikat dan Barat Multinasional. Apakah suatu negara yang tidak percaya terhadap suatu negara maka negara yang tidak dipercayai itu dibenarkan melakukan pembunuhan masal genocide terhadap negara yang tidak mempercayainya itu? Jawabannya tentu tidak. Maka Amerika Serikat tidak benar membumi hangus Afghanistan, dan membunuh orang-orang pemerintahannya, apapun alasannya. Apa lagi suatu alasan yang tidak masuk akal dan tidak terbukti kebenarannya dengan tuduhan Taliban terkait penyerangan bom 11 September 2003. Sampai kini tidak terbukti, kecuali hanya sekedar alasannya saja untuk melanggengkan kepentingan Amerikas Serikat di kawasan Asia Tengah.

Kini Pakistan sedang diusik oleh Amerika Serikat. Pasalnya negara itu dituduh melindungi Taliban dan Al-Qaeda di negaranya. Mesir sekarang sedang ketakutan dituduh menyembunyikan dan melindungi Teroris dan tidak pro Amerika Serikat.
Iran sekarang terancam oleh serangan yang diancam oleh Israel. Walau tiada kena-mengenanya dengan Amerika Serikat, Tetapi negara ini melindungi Israel yang tidak kunjung berhenti mengekspansi wilayahnya, termasuk yang pastinya terancam yaitu Palestina, kemudian Suryah, Kemudian lagi Libanon dan sebagainya.

Baca Selengkapnya..

26 Julai, 2009

Pameran Riau Sejuta Buku, Dengan Beberapa Cewek Cantik.


Sejuta buku, apa emang iya, bukunya sampai sejuta. Tetapi sejuta perasaanku karena begitu masuk stan pertama langsung disambut cewek cantik penjaga yang dengan ramah menyapa. Silahkan masuk pak! Ada buku Ustads Yusuf Mansyur (Bukan Makan Surang Lho), dengan buku Sedekah dengan sejuta berkah. Ada per paketnya lo pak! Katanya meyakinkan. Ada hadiah door prize nya lagi. Setiap kutatap mata cewek itu iya salalu senyum bergulum dibibir tipisnya yang indah. Aah pandai-pandai Ustadz Mansyur aja lah tuuh. Saya udah praktekkan sedekah 1 juta untuk dapat balasan sepuluh juta gak berhasil. Kilah saya. (Ssst… ndak boleh disebut-sebut nanti pahalanya mabur, astaghfirullah al’adziim). Nah sekarang beli dulu siapa tahu rezeki bapak disini. Rayunya tidak mau kalah. Yaa… nanti sajalah saya pikir-pikir dulu sambil meninggalkan stan.


Yap saya lasung bergerak menuju stan berikutnya ada buku kecil yang menarik perhatian saya, yaitu: Quantum Note-Taker, saya dekati saya ambil saya baca nama penulisnya, ha alangkah kagetnya saya, ternyata yang nulis adalah Bobby Depoters, Pengarang dan penemu Metode Quantum Learning, Wow, Surprise, saya beli satu. Setelah saya bayar dan sedikit bercanda dengan kasirnya sekedar basa-basi aja. Terus bergerak ke stan berikutnya. Cukup bagus dan banyak buku komputer yang bagus-bagus, saya beli buku karya Taufik Hidayat Langkah meraup Dolar di Internet.
Selanjutnya lama ketemu teman lama, sesama guru terus yang ngobrol lama panjang lebar dan ngalor-ngidul.

Stan berikutnya tidak bergitu menarik ada yang jual Qur’an saku, qur’an saku dengan terjemahan, ya semua Qur’an model seperti itu, saya udah punya.

Stan berikutnya ada jual buku novel per paket Rp.75.000.- mahal. Berikutnya lagi ada Ensiklopedi Islam, cukup bagus, saya coba dekati, ada apa pak, ada yang perlu dibantu sapa cewek cantik banget, dengan ramah, tetapi kulitnya hitam sawo matang. Cukup tinggi, sesuailah, bibirnya yang tipis banget, yang selalu tersenyum bila dilihat wajahnya.
“ini saya mau lihat ensiklopedinya” “Ya pak ensiklopedinya bagus pak, tersusun rapi menurut topik lengkap mulai dari A sampai Jet.” “Zet.. tukasku, sambil menatap wajahnya yang indah.” “ Iyaa.. Zet” jawabnya, malu.. sigap ia mengambil brosur, dengan semangat menunjukkan pada saya, untuk menerangkan betapa bagusnya bagian setiap halaman dari pada ensiklopedi tersebut, setiap halaman full color dan penuh gambar, grafik atau apa saja yang dapat menjelaskan setiap entri ensiklopedi tersebut.

“Ya cukup bagus berapa harganya” tanyaku
“2 juta sembilan ratus” jawabnya. “bisa …. “ “ya bisa dicicil … ansurannya jadi duaratus sembilan puluh ribu sebulan” Jawabnya. “Ya, nanti saya hubungi lagi.” “sbentar ya pak” buru-buru mengambil stiker label yang sudah ditulis namanya… “Ada no HP?” Tanya ku “Ya ni ada” Stiker label ia lepas dan ditempel di brosur yang kemudian diberikan pada saya… bagus gumamku dalam hati. Saya baca namanya yang ditulis di label, “Namanya wulan ya..” Ia tersenyum, mengangguk dan mengatakan “iya.”

Wow, ceweknya cantik, dikasi no HP lagi betapa bahagianya saya. Kemarin saya menerima email dari Ronald tentang bagaimana merayu cewek dengan telepon. Nanti saya mo baca dulu dan dengar MP3 yang di lampirkannya. Mo saya praktekkan sama wulan. Ga apa-apa kan, buat percobaan, klo dapat ya syukur ndak juga ilmunya dapat. Hehehe.

Baca Selengkapnya..

24 Julai, 2009

Cara Macho Mendekati Cewek Cakep


Biasanya saya jika melihat cewek cakep hanya dapat lihat aja, gak berani ngajak bicara. Kalau berani juga pasti kaku. Terlihat gugup, terlalu dipaksakan gitu. Tetapi sekarang saya mulai berani berbicara sama cewek-cewek cakep, hasil bertapa di hitmansystem beberapa tahun [aah nggak juga siih] menghilangkan kekakuan menghadapi cewek, terutama yang cakep, masih kelihatan ngarepnya gitu bro. Ngikutin programnya nggak sih tetapi cuma hasil perenungan atas kesalahan yang saya lakukan selama ini. Maklum usia udah 40 pas, tapi belum juga dapet seorang wanita yang didambakan. [nggak ngemis lho, nggak juga curhat, biasa aja kali, masih banyak kok Man like me, you know]. Caranya dengan berpura-pura bertanya dengan pertanyaan tidak begitu serius. Hasilnya lumayan, rata-rata menyambut positif. Walau ada yang menolak, itu biasa aja.


Memang rada gampang-gampang susah mendekati cewek cakep, buktinya lihat aja program TV Reality Show “Take Me Out, Indonesia” yang ditayangkan Indosiar setiap jum’at. Dari sepuluh pria yang ditawarkan satu persatu kepada 30 wanita, hanya kira-kira empat pria yang mendapatkan pasangan. Dan rata-rata mematikan lampu pada perkenalan pertama, yaitu Cuma lihat orangnya, sebutkan nama, terus para wanita mematikan lampunya jika menolak kenalan lebih lanjut lagi. Dan rata-rata 9 dari sepuluh wanita mematikan lampunya pada perkenalan pertama. Artinya hanya 3 orang yang masih bersedia berkenalan lebih lanjut dengan pria yang ditawarkan dari 30 wanita, yang masih membiarkan lampunya tetap menyala.

Artinya dari Realiy Show diatas, hanya sepersepuluh wanita yang tertarik dengan pria melalui pandangan pertama.

Selain itu baru-baru ini saya berkenalan dengan Pecinta Wanita: Ronald Frank. Yang membuat saya semangat untuk melakukan percobaan-percobaan perkenalan. Sebelum ketemu Ronald perkenalan saya udah bagus juga. Hasil asahan Hitmansystem, tetapi Hitmansystem tidak memberikan ilmunya seluruhnya, sebab kalau mau tau seluruh triknya harus ikut seminar atau workshop yang mahal, berada diluar kota yang jauh seperti Jakarta dan Bandung. Makanya dari dulu saya putuskan mencari ilmu sendiri melalui percobaan-percobaan sendiri.

Percobaan pertama:
Saya sedang dijalan Harapanraya hendak ke Kulim pakai sepeda motor, karena mulai turun hujan makanya saya mampir didepan emperan toko, yang kebetulan ada cewek anak SMA PGRI, aah latihan kenalan lah.

Saya[SY] : Sekolah dimana?
CW : [Matanya menatap saya dengan sedikit kurang senang mungkin saya liat-liatin sebelum ditanya] disini,….. [sambil menunjuk kebelakang toko, saya sadar muka ngarep saya masih kelihatan tuh, dari body language]
SY: Dimana? [Pertanyaan saya gencar, pantang menyerah, dan sedikit maksa kali, sambil melatih menghilangkan body language dan muka ngarep.]
CW: Disini,… di PGRI.
SY: Oooh… Kelas Berapa?
CW: Kelas satu baru masuk? [wajahnya udah tidak menatap lagi, usaha menghilangkan muka ngarep saya berhasil]
SY: Ooh… [Saya punya kenalan dulu murid PGRI tetapi sekarang sudah tamat 17 tahun yang lalu, tetapi saya ingat teman sama kuliah dulu, katanya ngajar di PGRI]
SY: Saya punya kenalan guru disitu namanya ….[Sensor] apa dia ngajar kelas satu apa nggak yaa..?
CW: Oh iya dia ngajar …[Saya lupa dia bilang apa] Kelas satu. [Si Cewek sudah mulai tertarik ngobrol dengan saya, ha ha ha… wajahnya tidak kusut seperti pertama kali diajak ngobrol]
SY: Ooooh…
SY: Nanti ada yang jemput? [Memancing informasi, ini cewek yang biasa jalan sendiri atau kemana pergi dijemput dan diantar seseorang, ortu, atau pacar, sekalian mengetahui udah punya pacar atau belum]
CW:Ya ada,…. Nanti….
SY: Orang tuanya ya…? [Pertanyaan dan percakapan walau sedikit maksa, tetapi merupakan perkembangan bagus bagi saya dapat ngobrol sama cewek]
CW: Iyaa…
[Percakapan terhenti… hujan makin lebat…]
SY: Udah lama kok belum ada jemputan, nanti biasanya dijemput pake mobil apa pake motor?
CW: Motor…eh mobil, eh nggak motor?
SY: Wah klo pake motor, sedikit masalah nih dengan hujan selebat ini. Ada Mantel?
CW: Ada…
SY: Oh… Baguslah…
[Percakapan terhenti lagi… karena saya tidak ada bahan yang mau ditanyakan lagi sambil menunggu hujan teduh]
SY: Telpon aja orang tuanya [Tiba-tiba aku dapat ide buat ngobrol lagi] biar segera dijemput, hari makin sore, lama-lama takut kemalaman sampai dirumah. Lupa kali orang tuanya tu yah? Rumahnya dimana sih?
CW: Ndak pake motor,… pake motor… [sambil menunjuk nunjuk motor hanya beberapa jengkal dari saya yang keberadaannya agak menghalangi antara saya dan cewek itu, Wah saya ketipu bro, ternyata dia bawa motor sendiri… ha ha ha mati gue]
SY: Rumahnya dimana sih?
CW: Di kulim…
SY: Di kulim dekat mana? Jauh ya? Di Seroja? Atau jauh lagi?
CW: Di Sepakat.
SY: Di Sepakat! Saya tinggal di Sepakat. Di sepakat dekat mananya?
CW: Komplek MKP.
SY: [haa gawat] Saya di Komplek MKP! Tetangga dong kita, satu komplek. Dimananya?
CW: e??!. [Menatap saya lagi, heran, wajah saya udah senyum simpul malu] itu dibelakang dekat Masjid belok kiri…
SY: Oooh… [saya tidak mau tau detailnya lagi karena tetangga]
[Percakapan terhenti lagi… banyak pikiran yang berkecamuk di kepala, kalau sempat saya dapat gaet dia sebagai pacar apa kata tetangga yaa, saya sudah ndak minat lagi lanjutkan percakapan. Hujan masih deras.]
Tiba-tiba,…
CW: Pak bisa minta tolong?
SY: Minta tolong apa? [Merasa cepat tua di panggil bapak]
CW: Minta tolong dorong Sepeda Motor saya ke seberang jalan, karena Bensinnya habis,…
SY: Oh ya tuh ada kios jual bensin tuh… Tapi nggak nunggu teduh dulu neng?
CW: Nggak ah..
[Saya mendorong motor sama cewek menyeberangi jalan, hujan-hujanan sampai kuyup baju basah semua, kaya film India aja. Biar dimanfaatin ama anak cewek, biarlah saya bahagia untuk sementara, biar tidak kenalan sampai dating, sampai setakat ini saya cukupkan dulu perkenalannya]

Demikianlah pendekatannya nanti ada cerita percobaan kenalan yang lain lagi bagian kedua sama cewek yang lain lagi, yang pastinya seru juga. Tunggu Postingan berikutnya.

Baca Selengkapnya..

23 Julai, 2009

Strategi menangkap Teroris


Akhir-akhir ini Indonesia selalu terancam dengan ganguan teroris. Teroris dapat mengganggu stabilatas ekonomi, politik dan keamanan negri ini. Untuk itu perlu dipikirkan solusinya. Teroris selalu melakukan pola serangan Hit and Run. Setiap aksi pemboman selalu misterius, siapa pelakunya, ada tujuan apa melakukan serangan, ada motiv apa dibalik serangan bom yang dilakukan. Selalu misterius, dan seperti kurang bertanggung jawab. Ketika aksi serangan dilakukan, semua media masa heboh. Polisi sibuk memeriksa bukti forensik, yang akhirnya ditemukan berupa sisa bom yang belum meledak dan potongan kepala tanpa tubuh yang diduga adalah pelaku bom bunuh diri.


Beberapa menit setelah aksi pemboman dilakukan, seluruh teroris yang masih hidup lari untuk sembunyi. Sampai bertahun-tahun kemudian tidak pernah terdengar kabarnya lagi, sampai akhirnya terjadi bom lagi.

Apakah polisi tidak bekerja? Ataukah teroris yang begitu lihai bersembunyi?

Ketika ada aksi peledakan bom kemungkinan besar orang-orang yang bertanggung jawab atas peledakan tersebut berada tidak jauh dari tempat terjadinya serangan. Strategi polisi sebaiknya mengepung kawasan, agar teroris tidak lolos kemana-mana. Keberuntungan kita adalah berada pada wilayah negara yang secara geografis tersekat-sekat oleh pulau-pulau. Sebaiknya kita manfaatkan itu sebagai batasan-batasan pengepungan. Maksudnya jika terjadi aksi pemboman dipulau jawa usahakan teroris tidak lolos keluar pulau jawa, seperti ke Madura, Bali, Sumatra, Kalimantan atau sulawesi. Artinya ketika terjadi aksi yang ditutup adalah akses keluar pulau.

Masih dengan cara memanfaatkan geografis. Satu pulau biasanya dibelah-belah oleh sungai-sungai yang menjadi beberapa bagian. Dengan memanfaatkan potongan-potongan daratan ini, kita dapat mempersempit wilayah pencarian dengan menjaga wilayah agar tetap terkotak-kotak, atau dengan kata lain mempertegaslagi batasan wilayahnya. Jika peledakan terjadi di Jakarta jangan sampai teroris melarikan diri sampai ke Jawa tengah dan jawa timur. Perketat batasan wilayah terutama pulau terdekat. Kalau aksinya di Jakarta tentunya akses keluar pulau Jawa yang terdekat adalah pulau Sumatra. Pelabuhan Bakahewni - Merak harus dijaga ketat.

Selain itu juga penyelidikan terus dilakukan. Dari temuan-temuan data forensik dapat diketahui dengan lebih akurat beberapa hal mengenai teroris, seperti dimana bahan peledak dirakit, asal bahan-bahan dimana dibeli, dan sebagainya. Tergantung keahlian penyelidikan.

Penyelidikan tentang dari mana teroris berkomunitas. Siapa teman-temannya, dari kelompok mana, dan sebagainya, sehingga nantinya ditemukan titik cerah.

Baca Selengkapnya..

Kelihaian Teroris Menjalankan Aksi


Terror bom yang terjadi di JW Marriot adalah terror bom yang kedua kalinya. Yang menjadi sesuatu yang mencengangkan adalah: kelihaian teroris dalam melakukan serangan tanpa diketahui, atau dapat dicegah. Sementara keamanan yang begitu ketat, dan pelaku utamanya Nordin M. Top masih dalam Buronan sampai beberapa tahun belum ditemui jejaknya.

Kelihaian Nordin M. Top dalam bersembunyi sementara juga melakukan serangan perlu diakui kehebatannya meskipun ia adalah teroris yang menghabiskan nyawa banyak orang.

Sebagai seorang teroris tentunya ia melakukan aksi tidak serampangan, sistematis, dan terorganisir. Kalau tidak tentunya gerakannya akan mudah dideteksi, ditemukan dan ditangkap.


Untuk menangkap teroris selihai Nordin M. Top, harus diingat, dan diperhatikan adalah bagaimana pola serangan yang dilakukan oleh Teroris. Serangan yang dilakukan Teroris kali ini adalah Hit and Run. Polisi harus dapat keluar dari permainan yang dibuat oleh teroris itu sendiri. Sudah biasa polisi selalu mengikuti jejak buronan. Jika buronan kecepatan geraknya lebih cepat atau sama dengan polisi, sudak dapat dipastikan buronan tidak akan pernah ditemukan, apalagi ditangkap. Masalahnya sudah dapat dipastikan gerakan polisi pasti lebih lambat dari gerakan teroris, karena setiap bertemu dengan jejak atau sisa aksi buronan perlu diselidik dulu, secara forensik dan sebagainya. Pemeriksaan ini membutuhkan waktu sementara teroris sudah lari kemana-mana. Pemerikasaan secara forensik memang perlu dilakukan untuk mendapatkan petunjuk yang akurat tentang siapa pelakunya. Tetapi pengejaran harus lebih cepat dan perlu merubah strategi.

Kalau mau lebih hebat dari teroris polisi kita harus tiba lebih dahulu sebelum aksi dilakukan. Polisi harus menahan sebelum buronan melarikan diri.

Strategi Polisi Yang Salah
Kerja polisi kita adalah ketika terjadi aksi pemboman polisi berbondong-bondong mengamankan dan mencari pelaku pemboman disekitar tempat kejadian. Diselidiki, secara forensik, dan bertemu bukti berupa kepala manusia tanpa tubuh, dan diduga pelakunya adalah melakukan bom bunuh diri. Pelakunya sudah mati tidak perlu dikhawatirkan lagi. Lha ia lah,… orang yang sudah mati mana mungkin melakukan bom lagi, ya khan? Tetapi orang yang menyuruh melakukan bom bunuh diri tidak ditemukan. Tentunya orang tersebut sudah pergi dan sembunyi.

Kelihaian Teroris
Sebelum melakukan aksi tentunya teroris melakukan perencanaan yang matang. Karena jika tidak, kerjanya amburadul. Kerja yang amburadul akan membahayakan posisinya. Bukan seorang teroris namanya kalau kerjanya tidak terencana dengan matang dan amburadul ditengah jalan. Karena kegagalan suatu misi, bukan saja mengakibatkan tujuan tidak tercapai tetapi akan berakibat pula pada keamanan dirinya juga akan terancam.

Perencanaan dilakukan lebih mungkin dilakukan dikota yang sama, atau tidak seberapa jauh dari target aksi bom direncanakan. Sebab, kalau tidak, akan sulit sekali membayangkan medan yang akan menjadi titik serangan. Kecuali para teroris sudah hapal betul lokasi sasaran, seperti hotel JW Marriot yang sudah pernah melakukan serangan disana sebelumnya. Maka ada kemungkinan perencanaan dilakukan dikota lain yang berdekatan seperti Bandung dan Bogor atau wilayah sekitarnya di sekitar kota Jakarta.

Perencanaan ini dilakukan tentunya dengan sangat berhati-hati dan professional. Karena akan melakukan gerakan-gerakan mencari informasi tentang keamanan, situasi politik, peta sasaran pengeboman, situasi dan kondisi tempat sasaran pengeboman, dan tidak lupa siapa saja yang datang dan ada kejadian apa ketika pengeboman dilakukan [high impact].

Yang melakukan bom bunuh diri tentunya bukan Nordin M. Top secara langsung. Kalau memang dia yang melakukan habis perkara. Kedepan mungkin tidak ada lagi terror bom. Yang melakukan bom adalah orang yang dipercaya oleh Nordin atas kepastiannya melakukan aksi tersebut dengan benar. Kalau bertemu orang yang benar-benar dapat dipercaya dan diyakini mau melakukan aksinya dengan benar maka Nordin dapat pergi meninggalkan Jakarta, atau tidak berada di Jakarta pada saat aksi pemboman. Tetapi jika bertemu orang yang masih ada keraguan, maka agak sedikit susah karena harus mendampingi berada disekitar lokasi target sampai aksi benar-benar dilakukan dengan baik dan benar.

Baca Selengkapnya..

22 Julai, 2009

Agenda dibalik Aksi Pemboman


Mengapa ya, mesti ada teroris? Siapa ya teroris tersebut? Nordin M. Top? Taliban? Al-Qaeda? Sekarang banyak orang yang mencoba menjawab siapa sebenarnya teroris, pelaku pemboman JW. Marriot 17 Juli baru lalu. Mungkin serius ingin mengungkap ataukah ingin cari muka, untung-untungan, kalau tebakannya tepat jadi terkenal. Atau orang-orang yang dibayar untuk membentuk opini public supaya mengarah pada setting tertentu. Seperti Sely Jone pengamat dari Amerika Serikat ini langsung berkomentar beberapa jam setelah bom JW Marriot meledak. Namanya dan petikan kata-katanya langsung jadi teks berita berjalan di layar MetroTV

Seorang saksi mata yang berada ditempat kejadian, ikut membantu dalam evakuasi korban bom bunuh diri tersebut berkomentar:
” Saya sangat kesal dengan tempat ini karena over protect. Tetapi yang saya herankan malah tempat ini pula yang kejadian..” [Alex Asmasoebrata]

Adanya agenda besar dibalik kejadian bom JW Marriot ini sangat dirasakan. Bagaimana tidak, masak Hotel JW Marriot yang over protect tersebut dengan keamanan yang begitu ketat dapat terjadi pemboman dua kali. Ini sudah yang kedua sejak pemboman JW Marriot tahun 2003 yang lalu. Adanya bantuan orang dalam disangka sangat mungkin. Nah kalau mungkin, mungkinkah orang dalam tempat menginapnya banyak orang asing dan pemiliknya adalah orang Amerika serikat tersebut dapat disusupi orang yang diluar kesetiaannya Hotel? Yang paling mungkin adalah bom ini adalah pesanan Amerika Serikat, untuk dengan sengaja menghancurkan property milik sendiri dan tentunya konsekwensi kehancuran gedung hotel sudah diperhitungkan dan akan segera terbayar dengan kebijaksanaan pemerintah Indonesia dan segala elemen dan komponen untuk membantu terwujudnya agenda besar yang ada dibalik pemboman Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton tersebut.

Ada Teori untuk memilih sasaran serangan adalah: soft target, high impact. Tentunya pemilihan hotel JW Marriot dan Ritz Carlton sudah merupakan pilihan yang tepat, untuk keperluan great agenda behind the bomb. Agenda tersebut mungkin memaksa pemerintah baru sekarang SBY-Boediono, untuk meringkus kelompok Islam garis keras yang ada di Indonesia seperti Jama’ah Mujahidin bentukan pesantren Ngruki Solo. Atau jama’ah-jama’ah lain yang seperti FPI, Forum Ummat Islam dan sebagainya, yang diperkirakan akan menghalangi program dan kepentingan Amerika Serikat di Indonesia.

Ada agenda besar, ya jelas. Paling tidak langkah kebijaksanaan Indonesia kedepan diharapkan masih membebek pada Amerika Serikat, yaitu demokrasi dan anti terorisme, bukan sebaliknya yaitu bertentangan dengan Amerika, mengingat banyaknya muncul suara-suara anti amerika dan Liberalisasi Ekonomi [Neo Liberalisme] akhir-akhir ini ketika sebelum pemilu pilpres lalu.
Begitu pentingkah Indonesia dimata Amerika Serikat? Sehingga perlu direncanakan bom untuk meloloskan agenda besarnya terhadap Indonesia? Atas kepentingan apa yang menjadi daya tarik begitu kuat terhadap Indonesia, sehingga sebegitu bernafsunya Amerika Serikat untuk mencengkramkan kuku dan taringnya ke Indonesia?
Jawabanya adalah perang global, yang terjadi di dunia setelah paska perang dingin usai adalah perang terhadap terorisme yang tidak jelas wujudnya. Tuduhan-tuduhan Amerika Serikat terhadap musuh-musuhnya hampir tidak terbukti. Contohnya penyerangan Amerika Serikat dengan Irak. Sehingga pada ujung-ujungnya munghukum gantung Saddam Husein dengan tuduhan yang tidak beralasan yaitu menyimpan senjata Nuklir, Kimia dan Biologi yang sampai kini tidak terbukti,

Ego dan Arogansi yang ditunjukkan Amerika Serikat kepada dunia ternyata dapat saja salah, tebukti kasus Irak.

Begitu pula yang mungkin dilakukannya terhadap Indonesia. Perang global yang dicanangkan Amerika Serikat melawan musuh-musuh yang di buatnya, adalah perang melawan Terorisme, yang sebenarnya di tuduhkan kepada Islam. Tidak ada terorisme yang menurut versi Amerika Serikat yang tidak berasal atau berada di negara yang bukan Islam. Indonesia negara yang berpenduduk Islam walaupun sistem pemerintahannya bukan Islam. Bahkan Indonesia adalah prosentase dan jumlah penduduk terbesar ummat Islamnya. Oleh sebab itu Amerika Serikat sengaja membuat terror bom di Indonesia untuk menjaga agar potensi ummat Islam yang ada di Indonesia tidak menghalangi agenda Amerika Serikat di Indonesia maupun di Asia Tenggara.

Tapi bukankah Teroris yang melakukan terror bom di Indonesia sebagian sudah tertangkap dan pelakunya orang Indonesia sendiri dan tidak ada kait-mengaitnya dengan Amerika Serikat? Siapa bilang Nurdin M. Top, Ali Imron, Imam Samudra tidak ada kait-mengaitnya dengan Amerika Serikat? DR. Azahari, pernah tinggal cukup lama di Amerika Serikat. Nurdin M. Top adalah CSnya Azahari yang kental. Begitu pula pengikut-pengikutnya yang lain seperti Imam Samudra, Ali Imron dan lain-lain, ada pengikut DR. Azahari yang siap mati demi Azahari. Bahkan isu DR. Azahari ada hubungan dengan Abu Bakar Ba’asyir pemimpin pondok pesantren al Mu’minin Ngruki Solo, masih tidak terbukti hingga sekarang.



Baca Selengkapnya..

Menangguk Hikmah di Air kering, Menuai mati lampu; Solusi hemat di masa krisis


Akhir-akhir ini listrik di Pekanbaru sering mati, krisis listrik katanya. Dengan matinya listrik apalagi di malam hari kita jadi dapat mengerti betapa bergunanya listrik ini bagi manusia dan kita sangat menghargai hasil temuan Thomas Alfa Edison ini. Malam hari orang-orang jadi sering keluar rumah, karena kepanasan didalam rumah dan ngobrol sesama tetangga dibawah sinaran bintang-bintang yang semakin jelas jika dilihat ketika mati lampu, karena listrik mati. Antar tetangga jadi semakin akrab saja terutama ibu-ibu, karena sering ngumpul dan ngobrol. Akibat listrik mati kita semua jadi merasakan hidup di zaman batu karena segala teknologi menggunakan listrik. Ini semua berkat susutnya debit air di sungai kampar sehingga pembangkit listrik yang ada di Koto Panjang tidak dapat beroperasi secara normal.

Ya…, begitulah, walau pembangkit listrik tenaga gas PLTG di teluk lembu sudah berjalan normal dengan kapasitas 32 Mega Watt, tetapi tidak juga mampu menutupi krisis listrik yang ada di Riau. Krisis listrik inilah yang menjadi krisis kedua setelah kekeringan air di Riau. Mungkin karena bertambahnya konsumsi listrik seiring bertambahnya jumlah penduduk Pekanbaru. Sehingga dua pembangkit listrik PLTU dan PLTG tidak mencukupi konsumsi listrik di Pekanbaru. Apa lagi sekarang, apa saja teknologi, memakai listrik, seperti kipas angin, AC, Kulkas, Mesin cuci, Televisi, Komputer, sampai pada kamera, dan mainan anak-anak juga menggunakan listrik. Padahal dulu Pekanbaru hanya mengandalkan PLTD tenaga Diesel kosumsi listrik cukup tidak pernah kekurangan. Perlukah kita memikirkan Energi Listrik Alternatif. Sekarang mau tidak mau masyarakat jadi memikirkan, kalau tidak mau kembali ke zaman batu alias zaman Purba.

Penggunaan Generator Set Genset, menjadi jawaban sementara para listrik lover. Listrik Lover bisa jadi Genset mania, kalau penggunaan listrik dengan menggunakan Genset ini tidak mempentimbangkan mana yang lebih efisien. Maksudnya, biaya BBM Mahal, tidak sebanding dengan penggunaanya. Contoh: Penggunaan Genset di Mushalla tempat saya tinggal menggunakan Genset untuk azan. Kalau cuma untuk azan tidak begitu masalah mungkin, tetapi biasanya limabelas atau sepuluh menit sebelum azan diputar kaset bacaan Qur’an, jadi suatu pemborosan energi. Belum lagi jika dihitung Bensin tanpa subsidi, …memang ada subsidi bensin. Kalau menurut kata pemerintah ada. Buktinya ada penghapusan subsidi BBM.

Bicara masalah penghapusan subsidi, subsidi BBM yang paling pertama dihapuskan adalah Minyak tanah. Padahal minyak tanah adalah BBM yang paling akrab dan paling dibutuhkan oleh masyarakat kecil dan miskin.Dengan mengkonversi minyak tanak ke Gas Elpiji ternyata tidak menguntungkan. Akhirnya saya dengan pertimbangan beberapa hal mengkonversi sendiri pemakaian minyak tanah saya ke gas dengan alasan minyak tanah makin sulit dan langka didapat.

Walau pun sudah mengikuti prosedur untuk mendapatkan minyak tanah tetapi tetap minyak tanah didapat dengan harga yang mahal Rp. 3000.- per liter. Itupun sudang ditambah dengan dengan pungutan uang sampah, dan sumbangan Mushalla yang tidak ada kait mengaitnya dengan penduduk perumahan tempat saya tinggal. Untuk minyak tanah biasanya dikonsumsi sebanyak 12 liter sebulan. Kalau dibeli setiap bulannya berarti 12 liter harganya Rp. 36.000.-.

Kalau sebulan rata-rata 30 hari maka setiap harinya harus dikeluarkan Rp. 1.200.- untuk keperluan minyak tanah. Akhirnya saya beli tabung dan kompor gas lengkap seharga Rp. 888.000.-. Ternyata satu tabuh 15 kg habis dipakai selama kurang dari satu setengah bulan, 40 hari. Saya isi ulang dengan biaya satu tabung 15 kg seharga Rp. 78.000.-.

Setelah dipakai dengan sedikit penghematan pemakaian, misalkan untuk memasak air sekali-kali pakai kompor minyak tanah, jadi tahan sedikit lebih lama yaitu 50 hari. Seandainya pemakaian satu tabung 15 kg rata-rata 45 hari maka setiap harinya harus dikeluarkan untuk keperluan gas adalah Rp. 1.750.-. Dapat dilihat perbedaannya antara pemakaian minyak tanah perhari dan pemakaian gas perhari adalah Rp. 550.-. Sebulan perbedaan ini menjadi Rp. 16.500.-. Woaw. Siapa lagi yang berani bilang gas murah dan konversi minyak tanah ke gas menguntungkan?

Kembali penggunaan Genset di Mushalla. Penggunaan Genset di Mushalla untuk keperluan azan tidak ada masalah, kata orang pengurus Mushalla. Karena penggunaan Genset tersebut hanya sekali-sekali ketika mati lampu saja. Tetapi masih dikatakan pemborosan jika ada altenatif lain yaitu menggunakan batrai akki dan alat cas nya Charger.

Solusi Hemat
Dengan sedikit modifikasi pengeras suaranya dapat dirubah dengan tenaga batrai dan listrik sekaligus AC/DC. Sehingga dengan jika mati lampu, dapat digunakan batrai akki. Pergunakan akki untuk menyimpan energi listrik sementara selagi listrik hidup dan ketika listrik mati dapat dipergunakan batrai akki.
Untuk dirumah pergunakan lampu Emergensi yang menggunakan LED sebagai lampunya. Karena lampu seperti ini diyakini lebih hemat.
Bagi yang ingin berniat mengkonversi Minyak tanah ke gas untuk memakaian rumah tangganya coba pikir-pikir dulu deeeh…

Baca Selengkapnya..