Translate

30 November, 2009

Sakit hati kalau tak terlupakan....


Sakit hati memang pernah dialami setiap orang, tetapi pernahkah kamu sakit hati pada seseorang tetapi tidak terlupakan? Sakit hati yang pernah saya alami sulit melupakan, walaupun saya sudah sadar untuk tidak berlarut-larut merasa sakit hati tetapi tidak bisa dilupakan. Ketika itu saya jadi teringat seorang teman yang menulis di Dinding Facebooknya bahwa jika sakit hati cukup rasa sakit itu kita tulis dipasir, sehingga dapat dibawa angin lalu dapat terhapus, Kalau kebaikan seseorang kita tulis dibatu agar kekal abadi dan tidak terlupakan. Saya cepat sadar, tetapi ternyata menghilangkan rasa sakit hati ini tidak mudah. Sakit hati pada orang-orang tertentu tidak mudah dapat terlupakan, kecuali orang tersebut bersifat asertif dan

tidak mudah tersinggung setiap serangan yang menghujatnya tidak dimasukkan dalam hati.

Jika anda salah satu orang yang sulit melupakan rasa kesal dan sakit hati, setelah anda telah berusaha menghilangksn atau melupakannya, boleh jadi itu bukan masalah psikologis tetapi lebih cendrung psikis. Artinya ketika seseorang merasa tersinggung, ada zat-zat yang dihasilkan oleh fa'aly, fisiologi seperti zat asam lambung yang keluar ketika kita merasa mendongkol.

Coba tips berikut untuk menghilangkan rasa tersinggung anda,
  1. Coba hilangkan rasa stres anda dengan tenang, rileks, berwuduk bagi orang muslim sangat di anjurkan, karena dengan tenang, bebas dari stress anda sedit lebih dapat mengendalikan emosi anda
  2. Isi perut anda dengan makanan jika mungkin perut anda sedang kosong sehingga rasa mendongkol memicu asam lambung, atau mungkin sudah waktunya makan perlu makan lebih dulu.


Setelah makan, apalagi melakukan sholat bagi yang muslim mungkin rasa tersinggung anda akan segera mudah terlupakan kecuali anda tidak ada niat untuk melupakan, atau anda sulit menentukan posisi, dan ingin memutuskan tindakan apa yang harus diambil dalam rangka membalas sakit hati yang anda terima.



Tiada ulasan:

Catat Ulasan