Translate

25 April, 2008

Asal muasal kata Senapelan

jalan senapelan
Jika anda pernah ada di kota Pekanbaru mungkin anda pernah dengar kata Senapelan. Kata ini sering muncul di kota Pekanbaru; mulai dari nama Kecamatan, nama pasar, nama plaza, nama jalan, Nama Terminal angkot. Sebenarnya nama apakah senapelan itu? Tidak banyak yang tahu.
Sebenarnya kata senapelan itu berasal dari nama sebuah jalan yang terletak antara pasar bawah dan pasar kodim. Kenapa jalan itu bernama senapelan? Orang Belandalah yang memberi nama seperti itu. Jalan itu, yang kini bernama jalan senapelan terletak di bagian kiblat dan sedikit melingkari Masjid raya Pasar bawah tembus melewati RS Tentara kemudian melengkung tembus ke jalan yang sekarang bernama jalan Ahmad Yani, oleh orang Belanda dahulu dinilai jalan yang strategis, jalan yang tersembunyi, tidak kelihatan seperti ada jalan sehingga dapat menyebabkan orang menyelinap atau meloloskan diri sehingga jalan tersebut dinamakan "Ontsnappen overslaan" yang terjemahan bebasnya jalan menyelinap untuk membebaskan diri. Hingga kini nama jalan yang dibuat oleh Belanda tersebut berubah menjadi nama daerah yang dengan logat melayu menjadi Senapelan.

Baca Selengkapnya..

19 April, 2008

Memancing


Kalau memang warga asli Pekanbaru, pasti mengenal kegiatan yang satu ini: Memancing ikan. Topografi permukaan daratan Riau yang rata tanpa gunung, ditambah dengan dialiri oleh tiga sungai besar yang bermuara kelaut menjadikan penduduknya menjadikan kegiatan memancing ikan ini sebagai mata pencaharian penduduk.Mancing di Teratak Buluh
Ada banyak tempat mancing di sekitar Pekanbaru, yang paling sering sungai Siak. Mancing di Sungai itulah yang lebih menantang dari pada mancing di kolam pemancingan. Mancing di sungai selain tempatnya banyak tersedia olah alam, murah kalau tidak boleh dibilang gratis, pemandangannya jauh lebih indah dan alami ditambah dengan binatang-binatang di yang hidup disekitar sungai yang menambah keindahan alamnya yang tidak mungkin ditemukan di kolam pemancingan, seperti tupai, burung-burung dengan suaranya yang merdu, ungka atau siamang sejenis kera hitam yang selalu bergayutan di pohon besar sekitar sungai, juga ikan hasil tangkapan jauh lebih enak, jenis ikan yang atau tidak mungkin ditemukan dikolam pemancingan karena sulit dibudi-dayakan.
Pemandangan Tasik di Teratak Buluh
Ikan-ikan seperti Selais, Baung, Patin walau akhir ini sudah dapat dibudi-dayakan tetapi rasanya ikannya tidak senikmat Patin yang didapat langsung dari sungai di alam semula jadi. Pemandangannya pasti asyik. ini ada beberapa foto-foto yang saya tampilkan ketika saya macing di desa Teratak Buluh kira-kira 20 km di selatan pekanbaru. Selain di Teratak Buluh ada banyak tempat di sekitar Pekanbaru, yang diapit oleh dua sungai besar utama di Riau yaitu Sungai Siak dan Sungai Kampar.Matahari terbenam di Tasik Teratak Buluh Kalau Desa Teratak Buluh itu di pinggir sungai kampar.Sungai Siak adalah yang terdekat dengan Pekanbaru karena membelah kota Pekanbaru, disini ada jenis ikan khusus selain ada ikan Baung dan Selais yaitu ikan Juaro. Aneh ikan baung disini juga berbagai varietas ada ikan baung pisang, ikan baung tikus, ikan baung Layar selain ikan baung biasa yang rasanya sudah pasti enak. Selain untuk mancing sungai Siak digunakan sebagai sarana Transportasi sungainya cukup dalam antara kira-kira 6 sampai 15 meter, Cukup dalam ada yang mengatakan sungai yang terdalam se Asia mungkin dunia, soalnya pernah truk Molen masuk ke dalam tidak ditemukan lagi, berapa dalamnya tidak tahu pasti.
Matahari Terbenam di Teratak BuluhOleh sebab itu banyak kapal besar yang berlayar di sungai Siak, mulai kapal tongkang sampai kapal Tanker pengangkut minyak. Sungai kampar adalah sungai yang paling banyak ikannya. karakter sungainya air dangkal hanya dapat dilewati sampan, perahu kecil, kapal kecil, pompong. Sungai ini sangat di sukai oleh para pemancing karena memang banyak ikannya besar-besar.Tasik di Teratak Buluh
Sungai Kampar
Sungai Kampar mempunyai bentuk perairannya ada yang berbentuk danau-danau, tasik-tasik, rawa-rawa. Kalau daerah hulu lebih dekat dengan Bukit Barisan bentuknya tanpa genangan rawa dengan tepi sungai berupa tebing curam, daerah ini ditemui dekat muara mahat merupakan sungai berbatuan, kadang mempunyai lubuk-lubuk yang dalam sangat disukai oleh ikan. Ikan-ikan yang ada di sungai seperti ini adalah ikan Patin, ikan Baung, ikan Tapah, di daerah rawa yang sungainya agak besar terdapat ikan Toman,ikan Selais, ikan Gabus ada di sekitar rawa-rawa dan parit-parit air tenang.
Tempat mancing di Teratak BuluhDi parit-parit air tenang juga di temui ikan Sekepar, ikan Baung Layar atau disebut juga ikan Patil. Ikan Wan atau disebut juga ikan Ruting sejenis ikan gabus tetapi lebih panjang dan bersisik juga ada di rawa-rawa. Selain itu ikan Selais, ikan Matan juga senang di perairan jenis ini.
Sungai Siak
Sungai Siak sungai yang berarus. Mancing pada jenis sungai seperti ini tidak pakai ampung-ampung kecuali kita hendak memancing di pinggir yang tidak berarus. Arus sungai Siak pasang surut. Ikan yang ada di sungai Siak yaitu ikan Juaro, ikan Selais, ikan Baung, ikan Tapah, ikan Pantau, dan lain-lainnya.
Photobucket
Photobucket

Baca Selengkapnya..

21 Mac, 2008

Kereta api di Pekanbaru

Kalau anda pernah ke kota Pekanbaru, mungkin tranposrtasi yang tidak ada di provinsi Riau ini adalah kereta api. Tetapi sejarahnya Pekanbaru pernah ada jalur kereta api yang dibangun Jepang pada zaman penjajahan. Salut lah pada Jepang yang hanya tiga setengah tahun menjajah Indonesia berhasil membangun jalur kereta api, mulai Pekanbaru sampai Taluk Kuantan. Kabarnya Jepang menrencanakan jalurnya akan tembus ke Sawalunto Sumatra Barat. Tetapi didahului oleh jatuh bom atom di Hiroshima dan Nagasaki yang memaksa jepang cabut keluar Indonesia. Keberhasilan membangun jalur kereta api ini tidak sedikit memakan korban jiwa, yang dihargai sebagai pahlawan kerja!Salut juga pada Jepang, yang biarpun mereka penjajah mereka telah berhasil membangun kereta apai di Riau, Pekanbaru pada khususnya. Sebenarnya bukan kereta api saja yang berhasil bibangun Jepang dalam waktu kurang dari tiga setengah tahun menjajah Indonesia, tetapi juga telah berhasil membangun hubungan telepon kabel bawah laut dari Pekanbaru sampai Singapura, wah HEBAT khan! Arigato Gozaimasu, Nippong! Hebat desu ne! Walau masih jaman penjajah, sibuk perang-perang Jepang udah peduli dengan teknologi Informasi, terbukti ditemukannya Kabel telepon di sepenjang sungai Siak ketika Indonesia baru saja Merdeka.
Photobucket
Saya masih sempat melihat sisa rel kereta api yang dibangun jepan yang melewati belakang rumah saya dulu ketika saya masa anak kecil usia 7 atau 8 tahunan, yang ketika itu saya masih tinggal di jalan Kinibalu, Pintu angin Pekanbaru, rel kereta apinya melewati jalan lokomotiv sekarang dan jalan Indra Pahlawan belakang rumah ku. Selain itu dari keterangan Penduduk yang di wawancara oleh Riau Pos Surat kabar lokal pada bulan puasa beberapa tahun yang lalu rel kereta api telah menjadi bahan penguat tiang salah satu Masjid di tanjung Rhu Pekanbaru nama masjidnya adalah Masjid Al-Furqon, tanjung Rhu Pekanbaru. Selain itu di kelurahan marpoyan damai Pekanbaru ada terdapat jalan yang bernama jalan kereta api. menurut keterangan peneduduk setempat yang sempat saya tanyakan apakah nama jalan ada hubungannya dengan kereta api yang ada di Pekanbaru ketika sebelum Indonesia merdeka? Jawabnya memang benar jalan kereta api adalah bekas jalur kereta api Pekanbaru dulu dan Besi Relnya sudah menjadi salah satu penguat tiang beton sebuah jembatan di situ. Jadi jalan Lokomotiv dekat rumah saya dulu dan jalan Kereta api daerah tangkerang Pekanbaru adalah jalur-jalur kereta api dulunya.

Baca Selengkapnya..

06 Mac, 2008

Melayu Riwayatmu dulu

Melayu adalah suku ras Melanesia, yaitu yang mendiami pesisir selat malaka. Menurut salah satu kitab cina kuno Cina, disebutkan kira-kira seribu tahun sebelum masehi sudah ada utusan dari kerajaan melayu untuk datang menghadap kerajaan cina. Kerajaan Melayu yang disebutkan berada di pulau Sumatra

Situs Depdagri tentang Sejarah Sumatra Selatan menyebutkan:
Sejarah Sumatera Selatan memiliki keterkaitan dengan sejarah Riau dan sejarah kerajaan-kerajaan di Semenanjung Tanah Melayu. Hal ini sangat logis bila dihubungkan dengan perkembangan bangsa Deutro-Melayu di daerah ini. Keturunan Deutro-Melayu ini telah menghuni kawasan tersebut sejak tahun 300 SM. Mereka menggeser kedudukan bangsa Proto Melayu yang datang ke sana sekitar 2.000 tahun sebelumnya. (http://www.depdagri.go.id)

Orang-orang melayu kemudian berkembang di sekitar selat Malaka, yang maju berkembang menjadi ramai, menjadi salah satu pusat perdagangan dunia karena wilayah kepulauan riau dan tumasik adalah tempat bertemunya jalur perdagangan dari India seperti Talikut dan Cina.

Zaman Sriwijaya
Daerah Riau merupakan daerah kekuatan perdanganan ekonomi bagi kerajaan Sriwijaya ini terbukti dengan hasil-hasil sumber daya alam yang menjadi mata dagangan ekspor kerajaan Sriwijaya.
Para ahli sejarah sependapat bahwa Kerajaan Sriwijaya tumbuh, berkembang dan mengalami masa kejayaannya selama berabad-abad antara abad ketujuh sampai abad ke-12. Sriwijaya menghasilkan sendiri komoditi penting pada masa itu, seperti lada dan timah. Daerah yang banyak menghasilkan lada adalah daerah sepanjang Sungai Kampar, Kuantan, Singingi (Riau) dan Batanghari (Jambi). Timah didatangkan dari daerah Kedah (Malaysia) dan Tapung Petapahan di hulu Sungai Siak (Riau). Selain itu Sriwijaya juga menjual emas yang berasal dari Sungai Kuantan dan Singingi.(http://www.depdagri.go.id)

Pusat kerajaan Sriwijaya ternyata adalah di Riau terbukti dengan Gambaran I-Tsing yang mengatakan pusat kerajaan Sriwijaya adalah tepat di Khatulistiwa. Muara takus di Khatulistiwa.

Dalam situs Badan Promosi dan Investasi Kabupaten Kampar menyatakan beberapa pendapat para ahli yang menyatakan bahwa Muara Takus adalah sebagai pusat kerajaan Sriwijaya, antara lain: Cornet de Groot, G. Du Ru Van Bet Ilolle, WI. Groencvcld, R.D.M Verbeck dan E TH. Van Delden, J. W. Yzerman 1889, DR. F. M. Schnitger, N.J. Krom, Ir. J.L Moens (1937), Bosch, Pusat Penelitian dan Peninggalan Purbakala Nasional, I-Tsing (671 M), Chia-Tan, Abu laid dan Abu Fida, Tim Peneliti dan Penulisan Sejarah Riau (1975), Pendapat yang dikemukakan oleh Utusan Budha manca negara antara lain: Roseemary Paton (Canada), Mrs. Lan Tjoa (Nederland), Dagpo Rinpoche (Perancis), Dagpo Tulko Jhampa Gyamtshog (Perancis), Bagoes Atmajaya (Indonesia),Endrou Hartanto ( Malaysia), Seorang lagi dari negeri Tibet.(http://www.bpi-kampar.go.id)
Baca Selengkapnya..

23 Februari, 2008

Membeli Televisi Stereo

Sekarang teknologi makin maju kita dapat menikmati suara dari peralatan elektronik seperti suara asli sebagaimana jika sumber suara itu memang ada di depan peralatan elektronik tersebut atau seolah-olah berada didepan pendengar stereo tersebut. Jika peralatan elektronik tersebut adalah sebuat Televisi, maka suara yang ditimbulkannya adalah seperti nyata. Misalkan siarannya sedang menampilkan hutan dengan burung-burungnya, maka suara yang keluar dari televisi tersebut seolah-olah membawa pemirsa benar-benar berada ditengah hutan dengan suara serangga dan kicauan burung diatasnya.

Tetapi banyak yang belum mengetahui Televisi Stereo, Gelombang pancaran Stereo, dan Suara Stereo, sehingga keindahan suara stereo tidak dapat ia nikmati karena salah pilih dalam membeli Televisi tersebut.

Televisi Stereo

Yang dimaksud dengan Televisi stereo adalah Televisi yang dapat menangkap siaran yang dipancarkan secara stereo dari pemancarnya. Untuk mendapatkan siaran Stereo, Pemancar televisinya harus stereo. Tetapi sepanjang yang saya uji dan ketahui sudah ada beberapa pemancar Televisi yang sudah memancar dengan gelombang stereo: SCTV, Indosiar, TRANSTV, ANTV, dan TRANS7. RCTI tadinya Stereo tetapi setelah kerjasama dengan MNC berubah jadi mono (Tidak stereo). Dari beberapa yang stereo tersebut ada yang NiCam Stereo.

Gelombang pancaran Stereo (Siaran Stereo)

Siaran stereo adalah pancaran gelombang radio yang terpisah kanal suaranya yang di kiri dan kanan sehingga dapat membawa gelombang suara stereo.

Suara Stereo

Suara stereo menciptakan suara musik, atau suara lainnya menjadi efek dramatis, seperti suara itu ada disekeliling pendengar. Efek suara ini didapat dengan mengkombinasikan suara antar dua speaker yang berbeda misalnya suara gitar disalurkan ke speaker kiri dengan efek gema (Echo) yang pantulannya disalurkan ke speaker kanan dan kiri bergantian. Dan banyak efek-efek suara stereo lain yang membuat suara musik dan film menjadi lebih dramatis. Pembuatan efek stereo ini dibuat dengan peralatan stereo dan dalam suatu studio khusus.

NiCam Stereo

NiCam Stereo adalah bentuk perluasan dari pada stereo.

Yang bukan Televisi Stereo:

Banyak orang yang salah memilih dalam membeli Televisi, sehingga apa yang ia harapkan tidak dapat dinikmati sesuai dengan apa yang ia inginkan yaitu mendapatkan suara stereo dari siaran televisi stereo. Kesalahan pemilihan tersebut antara lain.

AV Stereo

AV Stereo singkatan dari Audio, Video Stereo. Maksudnya televisi yang menyatakan memakai sistem ini terdapat input audio stereo, berguna untuk peralatan elektronik lain yang mengeluarkan suara stereo, seperti: VCD player, DVD Player, atau Console Game yang mengeluarkan suara stereo, akan dapat dihasilkan suara stereo. Dengan kata lain didalam Televisi yang seperti ini hanya terdapat sebuah peralan penguat suara stereo. Jadi Televisi ini hanya akan memperkuat suara yang telah terpisah kanal kiri dan kanal kanan – (Stereo) dari sebuah peralatan stereo bukan dari siaran televisi. Tetapi jika menangkap siaran suara menjadi mono (kanalnya tidak terpisah antara kanal kiri dan kanan tetapi hanya disalurkan dalam kedua pengeras suara yang ada di kiri dan kanan televisi).

Hifi Stereo

A V Stereo ini juga ada yang mengistilahkan dengan Hifi Stereo. Cuma bedanya dengan AV Stereo, Hifi Stereo lebih luas rentang frekwensi suaranya dan suaranya lebih bening dengan cara penguatan frekwensi tertentu, dan noise filter. Tetapi Hifi Stereo tidak dapat menangkap siaran stereo.

Pseudo Stereo

Rumitnya membuat Televisi yang dapat menangkap siaran stereo penyebab surutnya produsen televisi untuk membuat Televisi tersebut. Tetapi Produser tidak kehilangan akal. Produser membuat pembangkit suara stereo palsu, yang dikenal juga dengan nama Stereo Simulator. Hasil yang dibangkitkan oleh pembangkit stereo ini adalah Pseudo Stereo atau stereo palsu. Dikatakan demikian karena suara yang dihasilkan bukan dari suara stereo asli dari suatu siaran yang stereo, melainkan siaran televisi ditangkap secara mono (bukan stereo) kemudian diolah seolah-olah stereo dengan cara suara mono disaring pada nada atau frekwensi tertentu hasil saringannya diberikan pada salah satu kanal misalnya kiri kemudian dengan bantuan sebuah efek gema pantulannya diberikan pada kanal lain, kanan. Demikian pula frekwensi yang tidak tersaring dengan cara sebaliknya dimasukkan ke kanal kanan dan pantulan gemanya pada kanal kiri. Hasilnya seolah-olah suara stereo muncul. Namun hasilnya tidak sebaik suara stereo asli. Yaa namanya saja palsu tentu tidak sebaik yang asli.

Baca Selengkapnya..

24 November, 2007

Permasalahan Program Pembelajaran Akselerasi

Pernah dengar program akselerasi? Program pelajaran untuk mempercepat anak yang mempunyai daya tangkap yang lebih dalam belajar. Program ini kemudian mendapat respon yang positif bagi orang tua yang mengiginkan anaknya lebih cepat pintar. Tetapi belakangan mendapat dampak yang sedikit mengkhawatirkan.
Program akselerasi pelajaran adalah percepatan pelajaran bagi peserta didik yang cerdas. Yang melampaui usianya. Misalnya seharusnya seorang peserta didik mendapatkan pelajaran di usia yang lebih tua tetapi dengan kecerdasannya yang melalui ujian tertentu dan proses pendidikan akselerasi dianggap mampu menyelesaikan pelajaran yang harusnya diberikan pada anak beberapa tahun lebih tua dari padanya. Contohnya anak kelas tiga SD setelah melalui program akselerasi anak tersebut mungkin memenuhi syarat untuk diberikan pelajaran kelas lima atau kelas enam SD. Menurut para Ahli (Hawadi, Reni Akbar, DR—2004.)
“Pengertian acceleration diberikan oleh Pressey (1949) suatu kemajuan yang diperoleh dalam program pengajaran, pada waktu yang lebih cepat atau usia yang lebih muda daripada yang konvensional.”

Program akselerasi mungkin secara tidak sadar telah dilakukan oleh para ibu dan hampir setiap orang tua sekarang dalam mendidik anak. Contoh dulu orang mengajari anaknya berjalan dengan cara menatahnya. Tetapi sekarang orang membelikan anaknya kereta bayi (baby walker) untuk mengajari anaknya berjalan. Setiap kali ibunya ingin tidak diganggu oleh anaknya maka ia letakkan diatas kereta bayi tersebut. Tentu saja misalkan bayinya hanya baru bisa duduk langsung belajar berjalan lebih cepat. Proses ini memangkas proses belajar anak yang seharusnya dari duduk, belajar merangkak, berdiri, kemudian baru belajar berjalan.
Hilangnya proses merangkak dalam kurikulum pelajaran bayi yang seharusnya diberikan, mengakibatkan anak tidak pernah mendapatkan latihan merangkak yang cukup yang berguna untuk melatih konsentrasi anak. Akibatnya anak ketika ia usia sekolah sukar berkonsentrasi dalam belajar dan lebih cendrung lasak (Hyperactive). Itulah sebabnya wajar jika banyak guru anak usia TK dan SD mengeluhkan banyak anak muridnya sekarang susah diatur dan lebih lasak.
Contoh lain adalah dahulu ketika saya masih kecil baru ketemu sepeda ketika berusia kira-kira sepuluh tahun. Ketika itu saya baru mulai belajar naik sepeda. Setahun kemudian saya sudah naik sepeda keliling sampai kerumah tetangga naik sepeda. Ketika saya disekolah menengan Pertama (SMP) saya pakai sepeda ke sekolah. Ratalah seluruh kota sudah saya jelajahi. Hingga kadang sampai keluar kota pakai sepeda. Maklum kota tempat saya tinggal dulunya kota kecil. Saya belajar naik sepeda motor ketika saya kelas 3 SMP dan awal Sekolah Menengah Atas (SMA). Tetapi saya tidak memaki sepeda motor ketika SMA karena masih takut belum percaya diri benar. Lagi pula belum perlulah memakai sepeda motor untuk usia saya yang masih remaja ketika itu. Keperluan ketika itu untu pakai sepeda motor paling -- seperti teman-teman -- hanya buat gaya-gaya saja.
Sepeda dengan roda bantu, untuk belajar
Sekarang orang mengajarkan anak naik sepeda, dengan membelikannya sepeda kecil, yang ada dua roda bantu di belakangnya, pada usia Balita. Sehingga pada usia TK atau awal sekolah dasar anak sudah lancar naik sepeda. Akibatnya timbul tuntutan anak pada orang tua ketika usia anak kira-kira 8 atau 9 tahun untuk diajari naik sepeda motor. Bahkan sekarang anak SD sudah ada orang tuanya mengizinkan memakai sepeda motor ke sekolah, -- dan juga sekolah yang tidak mengerti akan akibatnya, -- membiarkan anaknya memakai sepeda motor ke sekolah. Kalau terjadi misalnya anak SD menabrak temannya di lingkungan sekolah dengan sepeda motor siapa yang salah? Siapa yang bertanggung-jawab dalam hal ini? Itulah sebabnya sekarang banyak anak usia SMP dan dikeluhkan oleh banyak orang, melakukan aksi kebut-kebutan dijalan setelah pulang sekolah. Padahal usianya, bukankah belum layak dan belum pantas untuk mengendarai sepeda motor? Sekarang mereka membentuk Geng Motor yang lebih banyak membuat kekacauan dari pada tindakkan positif. Salah siapa??!
  1. Hawadi, Reni Akbar, DR.2004. “Program Percepatan Belajar bagi Anak Berbakat Intelektual Ditinjau dari Sisi Psikologis”, Akselerasi, A-Z Informasi Program Percepatan Belajar. Jakarta: Grasindo: Halaman 31.


Baca Selengkapnya..

12 Oktober, 2007

Islam dan Modernitas

Modren adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan Tekhnologi. Kemajuan peradaban dan peralatan (modrenitas) yang didalam Islam peradaban dikenal dengan istilah Hadarawy dan Modren dikenal dengan istilah Madany Sedang Ilmu Pengetahuan biasa dikenal dengan nama Tsaqofy. Menurut Said Hawa seorang ulama Timur Tengah mengatakan: "Tidak selalu kemajuan madany (Modren) diikuti dengan kemajuan peradaban (Hadharawy)". Barat mengalami kemajuan dalam Modrenitas (Madany) tetapi tidak mengalami kemajuan dalam peradaban (Hadharawy) Karena Hadharawy tidak hanya Modren tetapi mempunyai nilai-nilai moral yang dianggap agung dan dari yang maha agung yaitu Allah SWT. Sedangkan dalam pandangan barat selalu yang disebut Modren itu adalah suatu masyarakat yang Sekuler, Heterogen dan menguasai Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi. Baca Selengkapnya..

13 September, 2007

Konversi Minyak Tanah ke Gas.

Minyak Tanah adalah kebutuhan manusia sejak dulu. Dipakai mulai dari keperluan minyak lampu sampai kompor untuk memasak. Dialah minyak tanah yang merajai keperluan manusia. Tapi sekarang keperluan akan minyak tanah mulai dirasakan surut karena adanya listrik untuk keperluan lampu.

Dahulu sebelum adanya listrik maka minyak tanah adalah kebutuhan manusia untuk menerangi saat malam tiba. Mulai dari obor, colok, lampu Togok, lampu Dinding, lampu Lentera, sampai kepada lampu Petromag yang dipakai di masjid-masjid, toko-toko, dan rumah makan.

Semua lampu itu membutuhkan minyak tanah sebagai bahan bakarnya tanpa itu lampu tidak bisa hidup. Itulah sebabnya di daerah tempat saya tinggal istilah minyak lampu untuk minyak tanah lebih populer dari pada kata minyak tanah itu sendiri. Begitu pula untuk masak, mulai dari pakai kayu bakar untuk memancing api agar cepat menyala, sampai pada kompor minyak tanah banyak sumbu, dan yang satu sumbu, sampai pada kompor gas minyak tanah yaitu kompor yang biasa memakai minyak tanah dan tekanan angin sebagai memperkuat semburan apinya. Kompor seperti ini biasa dipakai oleh tukang tempel ban, tukang jual goreng pisang dalam gerobaknya dan lain-lainnya.

Tetapi sekarang minyak mulai dirasakan surut oleh orang-orang yang sudah biasa menggunakan listrik dalam keperluan penerangan lampu. Biasa menggunakan Gas LPG untuk memasak. Sehingga praktis minyak tanah ditinggalkan. Bagi orang yang sudah ada listrik dirumahnya praktis minyak tanah hanya untuk keperluan memasak saja.

Sehingga dengan demikian orang sekarang mengira minyak tanah hanya untuk keperluan memasak saja. Makanya dikonversi ke Gas LPG oleh Pemerintah. Pemerintah tidak pikirkan bagaimana nasib tukang tempel ban dijalan yang menempel ban harus pakai kompor gas minyak tanah, Tukang jual goreng, Tukang Mi ayam dan sebaginya.

Pemerintah tidak pikir belum semua daerah dapat terliputi listrik oleh PT. PLN. PT. PLN yang selalu kekurangan daya sehingga listriknya kian selalu mati (Trip). Jika Listrik mati pakai apa masyarakat untuk mendapatkan penerangan jika tidak ada minyak tanah. Memang listrik dapat diandalkan dalam hal penerangan menyamai minyak tanah. Lampu-lampu minyak tanah mempunyai sifat biasanya, tahan lama (lampunya selain bahan bakar, berumur panjang), pemeliharaan murah, bahan bakar murah dan mudah didapat. Begitu pula Lampu listrik berumur panjang rata-rata setahun, biaya pemeliharaan tidak ada kalau putus ya ganti aja lampunya beres banyak yang jual kok harganya murah terjangkau, Bahan bakar listrik murah dan mudah didapat. Tetapi listrik tidak selalu dapat dihandalkan karena tidak selalu tersedia setiap saat alias sering mati-mati. sehingga masyarakat masih belum meninggalkan lampu minyak tanah sepenuhnya.

Disinilah masalahnya belum ada penganti penerangan yang benar-benar pas selain lampu minyak tanah sebagai alternatif jika listrik PLN mati.

Disini sekedar perbandingan alternatif yang penulis temukan jika konversi minyak tanah benar-benar diterapkan ke seluruh Indonesia dengan kata lain Minyak tanah hilang dari peredaran atau harganya tidak lagi terjangkau.

NoJenisBiayaKelangkaanLain-lain
1LilinMurahMudah didapatResiko Mudah Terjadi Kebakaran
2Emergency LampMahalSulit di DesaBatrai cepat Habis dan soak
3Generator ListrikTidak terjangkauMudah didapatOperasional BBM Mahal

Demikian Perbandingan sebagai pertimbangan untuk alternatif dari lampu minyak tanah. Tetapi tetap aja sangat menyengsarakan dan merepotkan ditambah beban biaya tinggi untuk masing-masing alternatif.


Baca Selengkapnya..

16 Julai, 2007

"Rumah ini mau dijual" salahkah?


Pernah seingat saya dalam suatu acara Pembinaan Bahasa Indonesia di TVRI salah seorang pakar Bahasa Indonesia Anton Muliono mengkritisi kalimat:
Rumah ini mau dijual

Kesalahan kalimat tersebut katanya tidak jelas mana subjek, mana prediket dan mana objek. Untuk mencari subjek dari satu kalimat dengan pertanyaan "apa yang mau dijual" jawabnya tentu "rumah ini". Pertanyaan selanjutnya apakah rumah ini mau dijual. Sebenarnya bukan rumah yang mau dijual tetapi adalah seseorang pemilik rumah. Kenapa? karena rumah hanyalah objek untuk dijual. Rumah di tidak bisa ditanya "Wahai rumah apakah kamu mau untuk dijual?" Jawabannya tidak ada karena rumah tidak bisa berkata-kata. Sehingga menurut beliau kalimat tersebut rancu antara sabjek dan objeknya.

Akhirnya sampai sekarang banyak sekali orang enggan memakai kalimat tersebut jika hendak menjual rumahnya.

Kalau kita mau mencermati lebih dalam lagi. Kita lihatlah kalimat tersebut bentuknya pasif artinya kedudukan objek adalah pelaku sedangkan kedudukan subjek adalah objek.

Dari mana kita tahu bahwa itu adalah kalimat pasit? Dari prediketnya yang kata kerjanya berawalan di, dalam kalimat di atas adalah dijual. Jadi setiap sesuatu kalimat yang prediketnya berawalan di maka kalimat tersebut bentuknya pasif dan kedudukan subjek adalah objek.

Kalau kalimat tersebut pasif jadi jelas rumah dalam kalimat diatas adalah berkedudukan sebagai objek, mau adalah keterangan dan dijual adalah prediket.

Lantas dimana subjeknya? Subjeknya tersembunyi atau sengaja tidak dicantumkan karena yang membuat kalimat merasa sudah cukup orang mengerti dengan kalimat tersebut.

Dari mana kita tahu subjeknya tersembunyi atau tidak dicantumkan? Kita tahu dari kalimat pasif yang sempurna adalah
objek +(kata keterangan) + (di)prediket + oleh + subjek.
Kalimat diatas sebenarnya tidak lengkap, seharusnya berbunyi: "Rumah ini mau dijual oleh saya si pemilik rumah". Kalimat ini jadi sempurna maka ketahuanlah bahwa subjeknya adalah saya si pemilik rumah ya khaan.

Baca Selengkapnya..

07 Julai, 2007

NKRI Negara yang berdaulat?

Negara yang berdaulat adalah negara yang lepas dari intervensi dan ketergantungan pihak asing. Kalau Indonesia masih tergantung dan terpengaruh pihak asing dalam penentuan kebijaksanaannya.
Contoh : Ikut-ikutan mendukung resolusi Dewan Keamanan PBB No. 1747 tentang Nuklir Iran, latah karena Amerika atau takut dibilang negara pro negara teroris (Iran).
Lagi-lagi Indonesia menanda tangani perjanjian bodoh dengan Singapura tentang keamanan bersama! Perjanjian tersebut adalah pemberian daerah latihan Militer kepada Singapura (Military Area Training-MTA) dan tentu saja pangkalan Militer Singapura (Defence Coorpertion Agreement-DCA)yang biaya pemeliharaannya sebagian besar ditanggung Indonsia.
Biaya pembangunan tempat latihan itu memang lebih banyak dari Singapura, namun biaya pemeliharaannya yang justru lebih besar, berasal dari pemerintah Indonesia.
(Antara News)
Anehnya perjanjian yang sangat merugikan Indonesia itu jika ternyata terdapat kesalahan hanya dapat direvisi setelah duabelas tahun sejak ditanda-tangani.
Baca Selengkapnya..

05 Julai, 2007

NKRI, Lemah....?

NKRI Menuju ke Disintegrasi Bangsa. Pengibaran Bendera RMS 29 Juni 2007 dalam tarian cakalele di Ambon dalam rangkan Harganas (Hari Ganas dan Na'as eh salah Hari Keluarga Nasional) di hadapan Presiden RI SBY, dan juga pengibaran Bendera Bintang Kejora dalam Tarian Pembukaan Konfrensi Besar Masyarakat Adat Papua II, Menandakan lemahnya pengawasan kesatuan dan persatuan Indonesia, juga lemahnya keamana dan kekuatan Militer Indonesia. Ada pengamat Amerika yang mengatakan bahwa pengibaran Bendera Bintang Kejora adalah bagian dari Demokrasi!? Bulsit! Mana ada Demokrasi mengajarkan perpecahan. Integrasi adalah tulang punggung suatu negara, jika tidak ada runtuhlah suatu negara. Indonesia perlu bersikap tegas dalam ancaman laten Disintegrasi dan rorongan perpecahan NKRI. Saya jadi Ingat Buku yang ditulis oleh Samuel Hutington pada belasan tahun yang lalu. Buku tersebut sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia judulnya "Tertib Politik."
Buku tersebut menjelaskan bagai mana sebenarnya menjaga keutuhan suatu negera dan menjalankan roda pemerintahan walau dalam situasi damai maupun terancam perpecahan. Dengan mengambil contoh negara-negara dunia ketiga dan negara maju serta negara yang sedang berkembang. Dengan membaca buku tersebut jelaslah bahwa menjaga keutuhan suatu negara dari disintegrasi dan ancaman kudeta amat diperlukan dan diharuskan. Bukan hal yang sepele apalagi bagian dari Demokrasi.
Baca Selengkapnya..