Translate

27 Mac, 2009

Pemilu dan Indonesia kedepan


Pesta demokrasi sebentar lagi. Kita pun patut gembira, karena dengan sistem demokrasi, semua orang merasa aspirasinya tersalurkan dengan cara yang dibenarkan. Pemilihan pemimpin yang diharapkan rakyat benar-benar dapat dicapai seandainya tidak berlaku curang. Orang berebut menjadi pimpinan, mengharapkan kekuasaan dan kekayaan. Sebenarnya menjadi pimpinan medapat beban tugas yang seharusnya dikerjakan. Bagi pemimpin yang harus dihadapi adalah setumpuk maslah nasional seperti, Penanggulangan korban lumpur Lapindo, yang tidak henti-hentinya ujuk rasa menuntut ganti rugi. Dengan seringnya terjadi bencana di negri ini maka banyak masyarakat terlantar tidak memiliki tempat tinggal yang layak, kesehatan tidak terjaga, sehingga perobatan yang murah dan merakyat sangat diperlukan, hal ini sepertinya ditanggapi oleh ponari sebagai dukun cilik dadakan yang memberikan perobatan masal yang murah meriah. Negeri ini seperti tidak hentinya diera bencana, kali ini bendungan Situ Gintung rubuh tepat ketika pemilu beberapa lagi dilaksanakan. Andai alam itu dapat bicara, seolah-olah ia mengatakan: pemimpin yang kamu pilih tidak mempedulikan aku, sehingga bendunganku yang sudah lelah rak pernah terperhatikan dan mendapat perawatan akhirnya terpaksa rubuh.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan