Translate

06 Januari, 2009

Perjalanan Ke Sumatra Barat (3)

Sumatra Barat
Menjelang senja kami berada dipantai Padang menikmati secangkir kopi susu dan matahari yang terbenam. Setelah hari sedikit gelap kamipun dipanggil untuk berkumpul di mobil karena akan segera berangkat menuju penginapan. Penginapan yang dituju adalah asrama haji. Tetapi asrama tersebut masih dipenuhi oleh orang yang baru pulang dari haji. Terpaksa mencari penginapan lain. Melewati Minang Plaza di Ulak karang kami mendapati Hotel Prima. Setelah nego sedikit akhirnya disitulah kami menginap. Satu kamar tidur boleh diisi oleh empat orang. Harga per kamar sehari semalam adalah 200 ribu rupiah. Untuk irit satu kamar diisi 6 orang. Walau sedikit sempit-sempitan tidur kamar terasa aman karena kamar mandi ada didalam. Kelasnya masih yang murahan, tanpa AC, Televisi ada diluar kamar di koridor setiap tamu datang dapat menonton televisi di depan kamar yang disediakan kursi-kursi tamu.

Disini ada cok listrik yang dipakai untuk menghidupkan kipas angin, saya dapat mengecas HP PDA saya dan Bartrai Cas untuk kamera.

Kami keluar untuk cari makan malam, sepanjang jalan S. Parman depan hotel ini saya belum melihat adanya warnet. Kalau di Bukit tinggi dan Solok ada juga saya lihat dari mobil, tetapi kalau di Padang tidak. Bersebelahan dengan hotel kami menginap ada rumah makan cukup besar. Setelah makan kami sekedar ngobrol pindah ke kedai kopi sebelah. Bertuliskan besar-besar SKOTANG. Seharusnya tulisannya SEKOTȨNG dibaca huruf E lemah. Mungkin dialeg minang tidak dapat menyebutkan huruf E lemah itu makanya tertulis skotang gitu. Kami lidah orang Melayu terbaca sekutang. Tentu saja jadi bahan tertawaan oleh teman-teman karena kutang berarti BH. Saya mengidap penyakit maag karena saya tahu sekoteng itu pakai Jahe, dan bahan-bahan pedas lain saya inisiatif untuk memesan sekoteng minta tambahan susu. Kata penjual Skotang pakai susu semua, tidak ada yang tidak pakai susu. Jadi tambah tertawa lagi teman-teman.
Sumatra Barat
Keesokan harinya kami bersiap-siap pergi ke Pasar, sudah rencananya mau melihat Plaza Andalas, Ramayana Padang. Harga yang ada di Plaza ini agak sedikit mahal dari Ramayana yang ada di Pekanbaru saya tidak jadi beli pakaian disini. Saya keluar dari sini bermaksud mau pergi ke Mataharinya Padang katanya dekat situ, Tetapi jadi sampai di Sentral Pasar Raya (SPR). Di SPR ini harga agak sedikit murah setelah ditawar walaupun katanya pelaris pagi tetap saja masih mahal bagi perkiraan saya. Akhirnya saya beli pakaian disini. Teman-teman ada yang sampai ke Matahari. Sayang saya tidak bawa kamera sebenarnya banyak objek menarik untuk difoto. Setelah menunggu lama teman-teman di mobil yang masih melampiaskan keinginan belanjanya, pukul 12:00 akhirnya kami berangkat dari Padang, menuju Bukit Tinggi. Ada beberapa tempat objek wisata disana, yang bagus untuk dikunjungi. Di daerah Kayu Tanam mobil kami berhenti untuk isi BBM di SPBU. Irit juga minyaknya dari kemarin baru diisi hari ini. Dari Kayu Tanam perjalanan kami lanjutkan menuju Lembah Anai lokasi wisata Air Terjun. Memang antara bukit tinggi dan Padang ada Air terjun di Pinggir jalan lintas. Karena jalan lintasnya sudah diperluas maka dipinggirnya dapat parkir Bus. Sepanjang jalan di Bus tidak henti-hentinya pedagang asongan menjual berbagai kue-kue dan makanan Sumatra Baratkecil. Saya beli beberapa pergedel jagung, dan telur asin untuk pengganjal perut yang belum makan siang. Karena ada beberapa teman sudah makan ketika di Pasar Padang tadi, pantasan menunggu lama. Di Lembah Anai saya langsung ke lokasi wisata untuk mengambil foto-foto disana. Setelah jepret sana sini, akhirnya harus nyebur juga kaki ke air karena batu-batunya licin. Sepatu saya basah yang tadinya saya malas buka sepatu, yang paling aman jalan di air. Akhirnya sepatunya terpaksa dibuka karena sepatu kain saya sudah basah kuyub. Saya kembali di mobil sambil menenteng sepatu, melewati seorang pelukis yang sedang asik melukis seorang pengunjung yang minta dilukis. Biaya satu lukisan 55 ribu rupiah, 10 menit jadi dilukis dengan pinsil 3 B, jadi lukisan hitam putih cukup menarik. Sepatu basah saya letakkan di mobil saya pergi mencari kedai nasi setelah makan siang saya sholat zuhur dan Ashar di Jamak. Setelah sholat teman-teman sudah ngumpul di mobil ternyata sudah menunggu saya.


Baca Selengkapnya..

04 Januari, 2009

Perjalanan Ke Sumatra Barat (2)


Di alahan panjang saya sampai dalam keadaan hujan. Maklum barangkali sedang musim hujan. Suhu udara menjadi dingin sekali. Air disini terasi dingin seperti air yang disimpan di kulkas. Dinginnya air memang sudah terasa ketika saya berada di Lubuk Bangku, dan Danau Singkarak. Nasi bungkus panas yang kami beli sekarang sudah dingin. Besi-besi jendela yang saya pegang di mobilpun terasa dingin. Ini akibat dinginnya suhu di alahan panjang. Hujan sudah berhenti ketika kami sampai tetapi digantikan dengan hembusan angin yang sedikit kencang sehingga baju-baju tebal dan jaket kami berkibar-kibar dan berusaha dipeluk sekuat mungkin menahan dinginnya angin yang berhembus. Nasi bungkus yang tadi kami beli cepat-cepat kami buka karena tidak tahan menahan perut yang sudah mulai keroncongan. Setelah makan siang dengan pemandangan danau atas kami pun berjalan-jalan, memotret, sayang saya tidak mampu memotret lagi karena batrai habis.
Sumatra Barat
Di sebelahnya terlihat danau bawah tempat saya dahulu pernah camping dipinggirannya. Tempat kami kunjungi ini ada beberapa kedai yang menjual makanan seperti mie instant rebus, yang tadinya sudah saya beli di ketika di Danau Singkarak. Kedai ini menjual serba-serbi Alahan Panjang selain Kedai nasi dan mie instant, seperti minuman botol, minuman kaleng, batrai, pena, didepannya terpajang bunga-bunga kering hasil kerajinan masyarakat setempat, bibit-bibit bunga hias, tanaman didalam pot seperti strawberry juga buah-buahan yang mungkin tumbuh di wilayah ini seperti terong belanda, Markisa dan lain sebagainya. Dulu ketika saya disini sebelas tahun yang lalu hanya markisa sebagai hasil hutan yang dapat saya lihat sebagai hasil wilayah ini selain sayur-mayur. Ketika hari telah beranjak sore, pukul 14:30 WIB kami tidak sadar hari telah sore karena suasana seperti pagi saja terus dan dingin, kamipun bersiap untuk berangkat. Mendekati pukul tiga siang kamipun bertolak dari alahan panjang menuju ke Padang.Sumatra Barat
Setelah jalan panjang berliku pukul 15:45 WIB kami mendekati padang. Melewati indarung PT Semen Padang. Tampak Pabrik semen dari jalan dan gerbang menuju pabrik yang terbuat dari pipa besar yang berbentuk tanduk kerbau, lambang PT Semen Padang dan suku Minang Kabau. Yang menarik bagi saya ketika memasuki Padang supir memutar Video Clip dari VCD Mobilnya, lagu tentang kekhawatiran seorang bersuku minang akan hilangnya budi bahasa orang minang, “Hilang lah minang tingga kabau” begitu bunyi syair lagunya. Menariknya adalah kekhawatiran itu berarti adat-istiadat minang kini sudah mulai dilupakan masyarakatnya, mungkin karena tidak pernah direvisi atau kalau perlu diamandemen, habis sudah tidak sesuai dengan zamannya lagi.
.Sumatra Barat
Kira-kira pukul empat sore kami memasuki kota melalui bawah jembatan Siti Nurbaya. Terlihat kapal-kapal kayu dan perahu-perahu yang masuk melalui muaro. Kami berhenti di Pantai Padang. Saya bersama teman-teman mencari Masjid untuk sholat, menuju bangunan persegi dengan atap yang meninggi dan sedikit menjulang pada bagian tengahnya, yang akhirnya kami ketahui adalah sebuah Klenteng. Sayang tidak ada masjid dekat sini. Setelah bertanya ada seseorang menunjukkan depan WC ada tempat sholat. Kami menuju kesana ternyata hanya berupa sebuah tenda dari plastik dan kayu seadanya terus dibawanya berlantai tanah yang digelari tikar usang. Kami pun sholat jamak Zhuhur dan Ashar disana menghadap ke Laut. Setelah sholat saya mencari super market hendak membeli batrai alkalin ukuran AAA. Aneh dekat sini tidak ada Toko Kelontong, Toserba, atau super market. Yang terlihat hanya kedai-kedai makanan dan minuman.Sumatra Barat Saya khawatir meninggalkan mobil jauh dari rombongan kalau-kalau persinggahan ini hanya sebentar, saya putuskan untuk kembali lagi ke Pantai dekat mobil kami. Dapat kabar kami akan berada disini lama, sampai magrib. Saya bertanya pada penjual makanan: “Dimana super market terdekat dari sini?” Jawabannya adalah tidak ada yang dekat mesti pakai ojek, jauh. Setelah tahu saya kesana untuk beli batrai alkalin untuk kamera ia langsung menunjuk pohon besar yang ada di pinggir jalan kira-kira 100 meter dari situ ada toko jual peralatan photo. Saya menuju pohon besar yang di maksud. Dekat pantai ini banyak pohon-pohon besar sengaja tidak di tebang. Lain dengan Pekanbaru yang ada pohon besar sedikit alasan mengganggu kendaraan atau hendak melakukan pembangunan selalu ditebang. Sehingga di Pekanbaru pohonnya selalu kecil-kecil. Akhirnya di Toko Photo ada jual batrai alkalin yang saya cari. Saya bisa memotret lagi. Selain menjual Frame Phota, Film juga ada buku-buku tulis, pena, ballpoin, kata orang toko, ia menawarkan jika kehabisan pulsa dapat dibeli ditoko sebelahnya. Katanya lagi yang punya toko pulsa adiknya sendiri. Ombak Pantai Padang sedikit lebih besar dibanding saya pergi ke Padang tahun 2003. Karena mungkin sekarang musim angin dan ombak besar di samudra Indonesia dan Samudra India. Khawatir saja yang bawa anak kecil ke Pantai takut digulung ombak

Baca Selengkapnya..

02 Januari, 2009

Perjalanan Ke Sumatra Barat (1)


Sumatra Barat
Hari minggu tanggal 28-12-2008 baru lalu, saya persiapkan segala sesuatu pakaian, kamera, PDA dan lain-lain. Rencana berangkat jam 20:00 WIB Malam. Setelah menunggu teman-teman akhirnya berangkat pukul 20:35. Jam 22:00 WIB sampai Kampar isi minyak solar 57 liter Senin jam 00:30 dini hari sampai di desa Pangkalan. Istirahat sebentar jam 00:55 berangkat lagi. Eh singgah lagi di Lubuk Bangku. Rencana setelah subuh baru berangkat diperkirakan akan sampai Padang pukul 08:00 pagi.

Mudah-mudahan tidak mampir-mampir lagi di lubuk meja misalnya (memang ada?!!). Selama istirahat disini saya manfaatkan untuk mencoba akses internet untuk bermain game online, eh batarai PDA saya tinggal sedikit jadi ketika akses internet langsung nge-Dropt trus shut down. Akhirnya saya hidupkan kembali dan saya pakai waktunya untuk menulis laporan ini dan makan pagi. Karena lapar saya makan pagi tah makan malam pukul 04:00 pagi, soalnya makan paginya seperti porsi makan siang pakai gulai daging! Jam 05:30 akhirnya berangkat ke Padang,Sampai ke Payakumbuh pukul 07:20. Pada pukul 09:00 sampai di Bukit Tinggi. Karena PDA saya kehabisan batrai maka saya berhenti melaporkan dulu. Mulai dari lubuk bangku sampai ke Bukit Tinggi GPRS Telkomsel tidak hidup jadi saya tidak dapat akses internet. Lama juga di Bukit TInggi urusan sopir dan izin perjalanan. Karena berhenti lama saya sempatkan memotret berapa tempat di terminal bus Aur Kuning. Pukul 09:47 baru berangkat menuju ke Danau Singkarak.
Sumatra Barat
Di Danau kami datang paling pertama, masih sepi, lambat laun semakin ramai. Kegiatan pertama saya adalah memotret. Tukar baju dan mandi di Danau Singkarak. Soalnya saya belum pernah mandi di Danau Singkarak. Setiap kali saya ke Padang hanya lewat dan melihat saja dari mobil danau Singkarak itu tidak pernah singgah. Saya manfaatkan kesempatan ini dengan memotret sambil ngobrol dan senda gurau sesama teman. Beberapa kali memotret batrai kamera saya pun habis. Saya pakai kamera cas (Charge) Lithium standard AAA. Sumatra BaratKalau beli batrai biasa yang bukan cas harus pakai yang Alkalin karena batrai biasa tidak mampu dayanya terlalu rendah. Lain kali kalau mengadakan perjalanan persiapan batrai cas atau alkalin lebih banyak sehingga tidak terjaddi kendala memotret di perjalanan. Juga persiapan memori card yang besar lebih banyak. Sebenarnya saya sudah persiapkan pengecas (Charger) tetapi di lubuk bangku tidak ada cok listrik yang memadai untuk mengecas batrai. Akhirnya beginilah PDA phone Shut Down, Camera pun kehabisan.

Perjalanan pun dilanjutkan ke Danau Kembar: ke Danau diatas dan danau dibawah pukul 11:30 WIB tanpa memotret dan tanpa PDA. Dulu tahun 1987 pernah kemping di Alahan Panjang di Danau atas dan Danau bawah ini. Saya ceritakan pada teman-teman bahwa tempatnya lebih dingin dari di Bukit tinggi. Teman-teman ternya tertarik untuk berkunjung kesana. Akhirnya diputuskan untuk pergi kesana. Setelah singgah di rumah makan beberapa kilo dari kota Solok sekedar beli nasi ramas dan beberapa teman dimanfaatkan untuk sholat (saya rugi tidak sholat di situ) saya menanyakan batrai alkalin ukuran AAA, apakah ada dijual diwarung sebelah rumah makan ternyata tidak ada yang ada hanya batrai ukuran AA biasa. Sumatra Baratakhirnya pukul 13:00 perjalanan dilanjutkan. Jalan yang dulu pernah saya tempuh dulu dengan berjalan kaki back packer saya masih melihat rumah dan bangunan tampak seperti dulu tanpa banyak perubahan. Alahan panjang adalah daerah sumber pertanian Sumatra Barat, tanahnya subur, alamnya Indah. Tetapi penduduknya terlihat miskin. Ini menurut analisa saya kemungkinan lahan pertanian bukan dimiliki sendiri. Pemilik lahan merantau entah kemana kemudian lahan dikerjakan orang lain dengan cara upahan. Lain dengan sumber pertanian di Tanah Karo Sumatra Utara petani Cabai, Bawang dan Tomat terlihat makmur dan sejahtera, karena dikerjakan sendiri. Saya tidak dapat memotret karena tadi batrai kamera saya habis. Tapi di daerah tujuan wisata danau kembar ada jual batrai alkalin tapi ukuran AA, yang ukuran AAA yang ada hanya batrai biasa (bukan alkalin) saya coba beli dengan harapan dapat sekali dua kali jepret jadilah. Ternyata tidak juga bisa. Hidup layarnya sebentar langsung mati lagi. Tidak dapat memotret.




Baca Selengkapnya..

25 Oktober, 2008

Dokteer... dokter


Teman saya berobat kepada dokter praktek. Kemudian dokter tersebut menghanpon temannya sesama dokter "halo..," sapanya memulai hubungan pembicaraan: "ini ada pasien, kemaren saya beri obat ini belum sembuh juga! Pakai obat apa lagi ya? Ya. Ya. Ooh gitu. Jadi kasih aja ampi jadi dak masalah. Ya!" Nanya boleh aja tetapi jika itu masalah yang khusus yang harusnya dilaksankan tidak didepan pasien. Jika menanyakan sesuatu menanakan ketidak mampuan dokter dalam ilmu kedokterannya yang harusnya ia kuasai.
Saya banyak menemukan dokter yang tidak mampu seperti itu: mulai

mulai dari salah diagnosa, hanya memberikan penghilang rasa sakit pada pasien yang tetanus, sampai pada operasi yang ditinggalkan terbengkalai gara-gara ikut seminar.Dan banyak lagi kasus yang serupa.
Entah apalah sebabnya, moral dokter yang menurun atau mutu kelulusan yang tidak baik. Banyak lulusan kedokteran tidak berkwalitas karena mungkin kekurangan dosen sibuk praktek dari pada ngajarkan ilmunya pada mahasiswanya. Akhirnya banyak lulusan kedokteran yang tidak berkwalitas. Akhirnya tidak dapat bersaing dengan dokter-dokter lain.
Dokter lukusan sekarang hanya dapat menyembuhkan pasien yang disebabkab oleh demam biasa. Kalau hanya demam biasa orang pada umumnya tidak perlu dokter lagi untuk penyakit umum dan biasa karena obat umum banyak beredar dijual bebas. Apa lagi sekarang banyak orang yang pintar-pintaran membeli obat daftar G seperti Amphicilin. Obat jenis anti biotik yang seharusnya dibeli dengan resep dokter.
Sekarang dokter berlomba mencari kekayaan sebagai simbol keberhasilan sebagai dokter. La iya laah, masak iya ada dokter miskin, ndak lucu kalee! Akhirnya banyak dokter yang melakukan Mal praktek, menjadikan pasien sebagai objek percobaan sekaligus penghasil uang. Pasien diam-diam diberikan obat tidak menyembuhkan tetapi sebagai penghilang rasa sakit saja sehingga setelah obat habis pasien berobat padanya lagi, dengan diiringi pesan: "Setelah obatnya habis kalau belum sembuh agar kembali lagi obatnya ditambah atau diganti dengan yang lain", tentu saja pasien harus membayar lagi biaya tambahan lagi. Dokterpun sekarang ada yang melancarkan strategi untuk memperlaris usahanya dengan membuat kerjasama dan brosur palsu seolah-olah cabang dari salah satu rumah sakit di luar negri, jadi setiap orang yang ingin berobat keluar negri, diharapkan berobat ke praktek dia dulu, katanya: "kita (Maksudnya saya) obati saja dulu ya, nanti kalau memang perlu keluar negri baru kita beri rujukan!" Inilah penipuan yang seharusnya tidak dilakukan, ya kan. yaa tetapi begitulah kenyataannya.

Baca Selengkapnya..

18 Oktober, 2008

Barack Obama atau Mc Cain



Barac Obama Atau Mc Cain, ya? Siapapu terpilih mudah-mudahan ada presiden Amerika yang kebijaksanaanya tidak merugikan pihak lain, negara lain. Kalau tidak bisa menguntungkan negara atau pihak lain.



Baca Selengkapnya..

08 Oktober, 2008

Krisis Ekonomi Melanda Amerika Serikat


Krisis Ekonomi yang melanda Amerika serikat dewasa ini disebabkan karena dosa menfitnah ummat muslim sebagai Terorisme. Padahal Kejadian 11 September 2001 tidak terbukti disebabkan oleh Al-Qaeda. Penyelidika FBI badan terpercaya AS itu menyatakan Al-Qaeda tidak terbukti melaksanakan serangan 11 September 2001. Apa lagi dikatakan Osama bin Laden pelakunya. Dikatakan Osama bin Laden karena sebagai alasan untuk menyerang "Taliban" sebagai musuh tersembunyi Amerika serikat. Taliban sebagai sebutan bagi AS untuk beberapa kelompok Mujahidin Afghanistan yang telah terbukti memunculkan diri sebagai kekuatan baru di dunia yang telah berhasil mengalahkan Uni Soviet. Amerika serikat yang merasa dan berambisi sebagai Polisi dunia sengaja menghabisi Mujahidin Afghanistan untuk melapangkan ambisi serakahnya menguasai dunia.

Menyerang Mujahidin Afghanistan tanpa alasan sangatlah tidak etis dimata dunia, maka tentunya perlu mencari alasan untuk menyerang Mujahidin Afghanistan. Taliban adalah kata dalam bahasa Arab artinya Mahasiswa, Memang Mujahidin Afghanistan itu adalah Mahasiswa dan Profesornya sebagai pemimim kelompoknya. Dengan alasan memburu Osamah maka diseranglah kampus-kampus, gerilyawan mujahidin Afghanistan dan membunuh para pemimpinnya yang gaya dan wajahnya mirip Osamah bin Laden. Sebut saja seperti Prof. DR Abdullah Azam, seorang guru besar syariah pemimpin salah satu kelompok Mujahidin, selau memakai Surban berjubah dan berjenggot panjang. Begitu pula seperti DR. Burhannuddin Robbani Profesor yang satu ini juga berjenggot panjang dan memakai Jubah dan Surban di kepalanya. Sama gayanya Robbani Ar Rasul Sayaf pemimpin kelompok mujahidin ini gaya dan wajahnya tidak jauh beda dengan Osamah bin Laden. Banyak lagi di Afghanistan wajah, gaya dan pakaiannya seperti Osamah kemungkinnan salah tembak atau disalah tembakkan dan menangkap dan membunuh orang-orang yang mirip Osamah menjadi alasan untuk menghabisi Mujahidin Afghanistan. Kepentingan Amerika serikat adalah agar mujahidin dan berdirinnya negara Islam Aghanistan menjadi batu sandungan bagi Amerika serikat -- yang Yahudi dibelakangnya -- untuk menguasai dunia. Setelah diserang habis-habisan Afghanistan dibentuk pemerintahan baru yang tidak Islami sesuai dengan kehendak Amerika serikat. Berkat bantuan orang-orang dalam yang tidak pro sama Mujahidin seperti Ahmad Syah Mas'oed -- seoroang boneka Amerika serikat yang memimpin kelompok Mujahidin Afghanistan, dan Juga Jendral Rustum yang dulunya adalah seorang pengkhianat dan mata-mata dan kaki tangan Uni Soviet ikut membantu Amerika Serikat membentuk presidium sebuah negara sekuler ciptaan Amerika Serikat. Sampai saat ini Amerika serikat tidak dapat menangkap Osamah karena mungking Osama adalah dagelan dan dongengan modren Amerika Serikat. Sekarang Amerika serikat kena batunya: Krisis Keuangan.

Baca Selengkapnya..

22 Jun, 2008

Asal Muasal Nama Jembatan Lekton

Jembatan Lekton dan ada juga yang menyebutkan jembatan Leton. Adalah Jembatan termegah di kota Pekanbaru dibangun kira-kira tahun 1973 dan selesai diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 19 April tahun 1977. Tetapi sebenarnya namanya Jembatan Sungai Siak, kenapa bisa demikian? Nama ini mungkin ada kaitannya dengan sejarah jembatan dikota Pekanbaru.
Sebelum adanya jembatan Lekton yang menjadi jembatan termegah di Pekanbaru, ada jembatan yang menghubungkan antara Rumbai dengan Bom baru namanya jembatan Ponton. Jembatan ini berupa perahu besi yang bersambung-sambung sampai seberang. Jembatan ini jika ada kapal hendak lewat, akan diputus sementara dan perahu jembatan Ponton dirapatkan ke pinggir sungai. Hanya jam pagi dan sore jembatan dibuka untuk umum. selanjutnya hanya dibuka untuk keperluan PT. Caltex, Maklum yang punya jembatan PT. Caltex. Setelah itu dengan kerja sama antara Pemerintah Daerah Riau dengan PT. Caltex dibangunlah Jembatan Siak, Masyarakat Pekanbaru belum tahu namanya ketika pertama kali dibangun. Kontraktor yang membuat bangunan adalah perusahaan jembatan dari Australia. Ketika itu perusahaan dari Australia ini mungkin bermaksud Promosi perusahaannya yang masih baru, dibuatlah spanduk besar-besar dengan nama perusahaan: LEICHTON, di depan gerbang proyek pembuatan jembatan Sungai Siak. Sejak itu masyarakat Pekanbaru menyangka jembatan baru tersebut bernama Lekton, karena bermiripan dengan nama jembatan lama Ponton. Sampai di sekitar tahun 84 an, PT. Caltex menyadari kesalahan nama jembatan yang diketahui masyarakat sehingga mensosialisasikan kembali nama Jembatan Sungai Siak kepada masyarakat.


Baca Selengkapnya..

21 Jun, 2008

Pekanbaru Ulang Tahun ke 224


Pekanbaru berulang tahun ke 224 tepatnya tanggal 23 Juni 2008. Itu berarti Kota Pekanbaru sudah ada sejak tahun 1784. WOW!! Sedang tahun tujuh puluhan saja yang terbangun baru jalan Sudirman dari pelita pantai sampai simpang tiga, jalan Ahmad Yani dari sekarang Jalan Cut Nyak Dien samping balai Dang Merdu sampai Pasar Bawah. dan beberapa jalan yang kira-kira menghubungkan antara jalan Sudirman dan Ahmad Yani. Wah kayak apa ya kira-kira Pekanbaru tahun 1784?

Pekanbaru dalam sejarah memang kota penghubung atau kota transit dari kota Pagaruyung Sumatra Barat ke Sial Sri Indrapura. Ada seorang ahli sejarah mengatakan jalan kuno yang menghubungkan Sumatra Barat dan Siak Sri Indrapura adalah jalan Senapelan disamping Masjid raya pasar bawah jalan tersebut melewati kabupaten kampar dengan pedati sebagai jalan Dagang, atau jalur sutra di Sumatra tengah antara Siak Sri Indrapura sampai ke Pagaruyung.

Baca Selengkapnya..

14 Mei, 2008

Kebangkitan Indonsia 1908 sebab Belanda dan 2008


Indonesia setelah setelah Merdeka dari para penjajah, telah dipimpin oleh banyak presiden mulai dari Soekarno, Soeharto, B.J Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati SP, dan yang terakhis sekarang adalah Soesilo Bambang Yudhoyono. Semua berjalan dengan baik tanpa gejolak yang berarti, kalaupun ada hanya merupakan hal yang biasa dan dinilai positif, seperti demo-demo, suksesi kepemimpinan, memang pernah terjadi kudeta ketika PKI, lebih dikenal Gerakan 30 September PKI, Tetapi itu dapat digagalkan oleh Panglima Kostrad Soeharto dibawah pemerintahan Soekarno. Hal Tersebut tidak terlepas dari jasa bangkitnya kesadaran pemuda pada tahun 1908 seratus tahun yang lalu akan kezaliman, ketidak adilan, kesewenang-wenangan penjajah atas hak dan martabat bangsa Indonsia. Tetapi yang menarik kebangkitan itu diawali oleh pemuda (PPI: Perhimpoenan Pemoeda Indonesia yang ada di negri Belanda) yang disekolahkan Belanda (penjajah) di negeri Belanda. Seolah-olah Belanda sengaja menjadikan Bangsa Indonesia mempersiapkan diri menjadi suatu bangsa.

Kuntjara Ningrat dalam bukunya "Manusia Indonesia" -- buku ini saya tidak punya, tetapi saya pernah baca di Perpustakaan Umum tetapi isinya kurang lebih -- mengatakan bahwa memang ada kesengajaan Belanda mendidik para raja-raja dan petinggi bangsa Indonesia untuk menjadikan Indonesia menjadi suatu bangsa atau negara menurut kehendak Belanda. Kalau dilihat sejarah kelihatannya memang ada pertanda kuat kearah itu, mengingat Belanda kekurangan dana dalam perang dunia pertama di Eropa sehingga timbul Politik Trias Politika Von Daventer yang memerintahkan tanaman paksa bagi bangsa Indonsia pribumi untuk menyokong komoditi dagang non rempah-rempah Belanda untuk menanggulangi krisis keuangan Belanda akibat perang. Belanda dengan penduduknya sedikit ada keinginan menjadikan bangsa Indonesia bangsa yang membantu Belanda dalam perang dunia paling tidak menjadikan negara yang tidak menjadi musuh Belanda selamanya. Untuk itu Belanda menciptakan Indonesia menjadi negara yang sekuler. Semua Petinggi Indonesia disekolahkan di Belanda semacam cuci otak, kalau mereka berjuang tidak berjuang karena agama Islam seperti yang terjadi di Indonesia sebelum kebangkitan 1908, tetapi berjuang dengan nama nasionalisme. Belanda menyadari tidak selamanya Belanda harus menjajah dan bertempur dengan pejuang Islam di Indonesia. Ada saatnya Indonesia dilepas Belanda menjdai merdeka. Tetapi sebelum merdeka Indonesia dipersiapkan menjadi negara yang sekuler. Bukan negara Islam atau daulah Islamiyah dibawah kekhalifahan Turki Utsmani. Mengapa Belanda Begitu Bencinya terhadap Islam? Karena Islam adalah musuh Eropa. Belanda bagian dari Eropa yang merasa perlu membawa misi kelanjutan perang salib. Semua berawal dari perang terhadap pemerintahan Islam di Spayol, setelah Andalusia dan Grenada jatuh Spanyol tidak henti-hentinya menyerang dan merebut balik daerah tersebut kembali dibawah kekuasaannya bukan orang Islam. Spayol dibantu Portugis melawan merebut kembali Laut tengah sebagai pusat perdagangan dunia ketika itu komoditi rempah-rempah yang diperlukan eropa dikuasai orang muslim. Dengan perjanjian Saragosa Spanyol dan Portugis mencari tempat pasaran rempah-rempah baru supaya Eropa tidak tergantung pada Laut tengah yang dikuasai oleh orang Islam. Menurut Perjanjian tersebut Dunia dibagi dua Spanyol menjelajah daerah barat sedangkan Portugis menjelajah daerah Timur. Akhirnya Portugis menemukan daerah penghasil Rempah-rempah yaitu kepulauan Ternate dan Tidore di Indonesia. Mulailah Penjajah datang ke Indonesia termasuk Belanda, yang pada dasarnya kelanjutan dari misi Spanyol dan Portugis yaitu Gold, Gospel, Glory; yang sebenarnya adalah manifestasi dari kebencian dan ketidak senangan kepada Islam yang berkembang di Eropa dan menguasai laut tengah.

Baca Selengkapnya..

30 April, 2008

Penguasaan Kelas Tanpa Marah-marah


Menjadi guru memang tidak mudah, perlu pengalaman dan kepribadian yang mendukung untuk menjadi guru yang matang selain juga penguasaan berbagai ilmu psikologi pendidikan praktis untuk mengelola kelas yang baik dan tenang. Ada tips atau saran yang perlu diperhatikan bagi seorang guru, yang kesulitan dalam menguasai kelas, mengatasi anak-anak murid yang selalu ribut, bermain, tidak perhatian dalam belajar dan sebagainya. Hal-hal tersebut disebabkan oleh beberapa kesalahan yang baik sengaja ataupun tidak, dilakukan oleh seorang guru di depan kelas.
  1. Kondisi kelas yang tidak mendukung
  2. Kelas yang lepas kendali
  3. Perbuatan jelek tanpa konsekwensi


Kondisi Kelas yang tidak mendukung

Kondisi kelas yang tidak mendukung, meja berantakan, murid yang belum siap untuk belajar, keasyikan bermain atau bawa mainan atau bermain dalam kelas dan sebagainya yang semua itu akan mengganggu atau bahkan menggagalkan proses belajar dikelas.
Pada dasarnya setiap kelas tidak siap untuk belajar. Gurulah yang seharusnya mempersiapkan, mengkondisikan kelas agar siap untuk belajar. Saya mengenal seorang guru SD teman sesama mengajar, ia masuk kelas 3, sudah siap untuk materi yang akan diajarkan yaitu bahasa Indonesia untuk kelas 3 SD. Tetapi murid tidak siap, mereka asyik bermain karena baru selesai istirahat tetapi bel tanda masuk sudah berbunyi, anak-anak tersebut masih merasa jam istirahat. Ia segera memerintahkan agar anak-anak tenang, mereka tidak mau tenang. Perintahnya ia ulang sampai tiga kali tidak juga tenang. Ia ambil spidol menulis di papan tulis besar-besar "HARAP TENANG" dengan harapan murid-murid mengerti bahwa ia sedang marah dan murid segera tenang memulai pelajaran. Sampai akhirnya ia putus asa anak-anak tidak juga tenang ia memulai pelajaran dengan keadaan kelas yang ribut, anak-anak asyik cerita sana-sini tidak memperhatikan guru yang sedang menerangkan pelajaran. Sampai waktu pelajaran hampir habis anak tidak juga tenang ia pun melepaskan tanggung jawabnya dengan duduk menenangkan diri di kantor majelis guru. Akhirnya anak-anak kelasnya timbul perkelahian ketahuan oleh kepala sekolah yang disalahkan adalah guru yang mengajar jam berikutnya. Ada juga teman saya yang tegas pada anak. Ia guru Bahasa Inggris. Setiap kali ia masuk kelas ia tidak langsung duduk di meja guru, tetapi berkeliling kelas menegur setiap anak yang asyik cerita, bermain, mengingatkan bahwa jam pelajaran sudah masuk dan tidak boleh ada yang bermain atau bercerita sesama teman. Bahkan ia mengambil permainan yang dimainkan anak-anak di dalam kelas. Anak-anak untuk sementara ketakutan permainannya diambil segera menyimpan mainannya kedalam tas. Ketika itu pula guru tersebut memerintahkan untuk mengeluarkan buku pelajaran bahasa inggris, dan anak-anak segera mematuhinya. Guru bahasa Inggris ini menguasai kelas dengan baik. Ia dapat dengan tenang mengajar dan konsentrasi muridpun dapat terkondisikan lebih baik untuk belajar. Demikianlah pentingnya mengkondisikan kelas. Gurulah yang mengkondisikan kelas agar tenang dan siap untuk belajar. Bukan guru menunggu agar murid tenang dan siap untuk belajar.

Kelas yang lepas Kendali

Kelas perlu kendali dari guru. Gurulah yang pegang kendali agar kelas senantiasa tetap tenang dan kondisi terfokus untuk belajar. Setiap murid selalu mencari celah kelonggaran dari seorang guru agar ia dapat bermain dan bebas berbuat sekehendak hatinya. Bahkan murid sekarang kreatif menciptakan celah kelonggaran kendali guru di kelas. Jangan salahkan murid tetapi gurulah yang senantiasa memegang kendali. Contoh guru bahasa Indonesia teman saya diatas adalah contoh guru yang tidak pernah memegang kendali kelas. Ia biarkan saja murid-murid ribut di kelas. Mengendalikan kelas dengan cara marah-marah, membentak murid, Berteriak-teriak menimbulkan ketegangan dan ketakutan yang tidak baik untuk suasana belajar. Inilah yang perlu di tanamkan dan diajarkan pada murid-murid bahwa setiap perbuatan ada konsekwensinya jadi ia akan mengerti dan berbuat yang lebih baik dan selalu memilih perbuatan yang baik untuk mendapatkan konsekwensi yang baik dari perbuatannya.

Perbuatan jelek tanpa konsekwensi

Konsekwensi adalah akibat dari perbuatan yang ia perbuat. Bisa hukuman bagi yang melakukan pelanggaran peraturan kelas, seperti berdiri di salah satu tempat dikelas yang terpisah dari kawan-kawanya dan sebagainya. Ada banyak konsekwensi yang perlu diterapkan pada anak didik agar mereka mengerti perbuatan baik dan mengerti jika ia melakukan perbuatan salah dapat konsekwensi hukuman dari guru. Konsekwensi ada konsekwensi logis, konsekwensi alam, kosekwensi substitusi dan lain sebagainya. Dapat seorang guru memilih atau membuat konsekwensi substitusi dari perbuatan yang dilakukan anak didik. Jika anak didik tidak diberikan atau tidak dikenalkan pada konsekwensi seperti itu maka anak tidak akan pernah tahu atau mengerti mana perbuatan baik dan benar dilakukan dan mana perbuatan yang salah yang seharusnya tidak dilakukan. Kalau keadaan tanpa konsekwensi ini berulang-ulang terjadi bukan saja anak didik tidak disiplin tetapi akan sulit mendidiknya untuk mengerti nilai-nilai dan norma yang ada dilingkungan kehidupannya.

Baca Selengkapnya..

26 April, 2008

Pekanbaru Tempo Dulu


Losmen Pakanbaru
Hanya sedikit bangunnan tua yang tersisa di Pekanbaru, itupun barang kali akan segera tergusur. Seperti Pasar Pusat telah dibangun Komplek Pasar Sukaramai, yang lebih dikenal dengan Plaza Ramayana. Jadi jika ingin bernostalgia dengan Pekanbaru tahun 70-an saja sekarang sudah susah. Dimana lagi Pasar Pusat yang dulu, yang dikenal dengan Blok M-nya Pekanbaru? Mana lagi Bioskop Lativa? Bioskop Asia? Kantor Walikota sebelah Wirabima mana? Semua itu telah lenyap ditelan masa yang tidak peduli dengan jasa zaman.

Ruko kuno Pasar Bawah Kalau dilihat dari posisi perkembangan kota Pekanbaru berawal dari Pasar bawah dekat pelabuhan dimana terdapat ruko-ruko kuno terbuat dari kayu sekarang dipenuhi orang penjual ban Bekas dan pelek Racing. (gambar samping kanan) Kemudian dijalan H. Juanda dibelakang RRI terdapat bangunan berupa penginapan didepannnya tertulis "LOSMEN PAKANBARU" (gambar paling atas) dilosmen itulah barangkali pusat kota Pekanbaru. Rumah kepala Bea Cukai duluDi pasar Lima puluh dulu juga dekat dengan sungai Siak, terdapat terminal kereta api zaman Jepang. Erat kaitannya antara Pekanbaru dengan Sungai Siak, karena dari sinilah transportasi yang paling utama atau gerbang masuk kekota Pekanbaru. Didekat pelabuhan terdapat rumah kepala Bea Cukai. (gambar kanan) Sedangkan Wirabima yang dulu dan Kantor walikota dulu sudah dibangun Mall Pekanbaru (gambar kanan). simpangMPLagi pula sekarang warga pekanbaru selalu mendambakan tempat hiburan apabila di waktu senggang misalkan malam minggu, dapat dilakukan dengan harga murah meriah. Akhirnya banyak pengunjung memadati tempat menarik yang dapat dilihat secara gratis misalnya Air Mancur depan Kaca Mayang. Taman Air Mancur ini dibangun wali kota Pekanbaru sepertinya tidak untuk dikunjungi, melihat posisinya berada di tengah jalan dekat jalur hijau yang membelah dua jalan Sudirman Pekanbaru, Air Mancur Jl. Sudirmantetapi apa yang terjadi apa bila senja hari sabtu menjelang sampai malam minggu (gambar samping kanan) bundaran ini dipenuhi masyarakat, sehingga boleh jadi mengganggu pengendara yang memakai jalan yang berada di sekitarnya.

Baca Selengkapnya..