Translate

02 April, 2007

Kesalahan Kata Carut-marut

Carut-marut adalah kata yang sering diucapkan dan diungkapkan tetapi tetapi salah pengertian. Lihat di Kamus Besar Umum Bahasa Indonesia (KBUBI) artinya malah bilur yaitu bekas luka, bekas cambukan.Apa arti sebenarnya? Tunggu dulu sebelum kita kaji lebih dalam terlebih dahulu apa yang mereka (orang-orang yang salah mengerti tentang arti carut-marut tersebut) memaksudkan kata carut-marut tersebut. Melihat tulisan dan ungkapan mereka carut-marut menggambarkan suatu keadaan yang kacau-balau tanpa aturan, yang sangat tidak nyaman jika harus berada pada keadaan yang seperti itu. Dari mana mereka mendapatkan arti seperti ini. Kata Carut-marut kabarnya adalah kata yang diadopsi dari Bahasa Melayu Malaysia. Salahkah arti yang demikian. Kalau di Indonesia yang tidak begitu mengerti tentang arti carut-marut sebenarnya penggunaannya agak sedikit melenceng atau salah. Di salah satu stasiun TV swasta disebutkan dikatakan :

Carut-marut aturan perkereta-apian di Indonesia adalah penyebab sering terjadinya kecelakaan.
Pengunaan kata carut-marut seperti ini salah, karena tidak sesuai dengan arti yang sebenarnya.

Apa arti yang sebenarnya? Kita lihat kata carut-marut ini adalah ungkapan yang berbentuk kata ulang ber variasi dimana kata dasarnya ada pada kata yang pertama. Contoh lain adalah Kacau-balau artinya sangat kacau, kata dasarnya adalah kacau dan ulangan bervariasinya adalah balau dimana variasinya adalah perubahan huruf K dari kacau ke huruf B menjadi Balau. Kata Balau sendiri tidak ada arti kecuali dalam kata bervariasi tersebut. Lihat lagi contoh-contoh kata ulang bervariasi yang lainnya: Sayur-mayur biasa digunakan di Indonesia yang artinya berbagai macam sayuran, kata dasarnya sayur. Saudara-mara biasa digunakan di Malaysia yang artinya hubungan-hubungan kekerabatan kata dasarnya saudara. Contoh lain: Haru-biru, Hiruk-pikuk, Terang-benderang, Lintang-pukang, tunggang-langgang. Ada lagi kata ulang bervariasi tetapi kata dasarnya adalah perkiraan saja, contohnya: robak-rabik kata dasarnya diperkirakan robek. Robak-rabik adalah ungkapan yang menggambarkan suatu keadaan yang penuh robek-robek dan sangat gampang robek.


Apa arti kata carut-marut? Lihatlah kata dasarnya adalah carut yang berarti: kata atau perkataan yang tidak senonoh lebih sering berbau porno yang sengaja diucapkan untuk membuat orang yang mendengarnya (atau membacanya) jadi benci atau sakit hati. Contoh: “anak itu sering bercarut sehingga membuat gurunya marah.” Carut-marut sendiri lebih berarti suatu keadaan penuh carutan (bercarut-carut) atau membuat orang lain bercarut untuk menggambarkannya. Contoh: “Model pakaian wanita sekarang sudah carut-marut hampir telanjang.” “Tayangan hiburan di Televisi sudah carut marut.” “Carut-marut situs porno di Internet.” Lantas dimana letak kesalahan kata stasiun televisi di atas? Jawabannya denggan pertanyaan: Apakah aturan perkereta apian isinya carut-carutan (banyak bercarut)? Tidak. Apakah aturan perkereta-apian di Indonesia isinya membuat orang lain bercarut karenanya? Jawabannya Tidak.Kalau jawabannya tidak maka artinya pemakaian kata carut-marut jadi salah.

Baca Selengkapnya..

30 Mac, 2007

Tanaman yang bertasbih dan Ramalan Mama Lourent


Ada di Pekanbaru kotaku, Tanaman yang dengan izin Allah membentuk tulisan dengan bahasa arab nama Allah. Tanaman tersebut sejenis tanaman menjalar naik sebatang pohon akasia yang telah mati dan membentuk rangkaian lam lam dan ha (Allah). Ada yang mengatakan itu adalah tanda-tanda yang akan terjadi bencana di Pekanbaru. Hal ini dikaitkan dengan adanya ramalan yang mengatakan tanggal 4 bulan 4 tahun 2007 menurut Mama Lauren sang Forecasting (peramal), Pekanbaru akan ditenggelamkan. Sang Peramal dengan segala tipu dayanya berani jika ramalannya tidak terbukti silakan ia di penjarakan. Tetapi jika ramalannya benar ia akan masuk Islam. Masuk Islam?! Orang sudah terlanjur musrik dengan percaya akan ramalan kamu, Mama Lauren! Tipu Muslihat yang sempurna! Bagi saya tidak ambil pusing dengan ramalan dan tanda alam tersebut. Toh kalau tuhan menghendaki bencana tidak akan daya upaya kecuali dengan berdo'a minta pada Allah sendiri. Memang kita mampu melawan kehendak Allah?!
Baca Selengkapnya..

29 Mac, 2007

Pengalaman sebagai Guru

Kita sebagai guru kelihatannya harus setiap saat mengawasi murid. Jangan sampai sedetikpun lepas dari pengawasan kita sebagai guru. Sampai sebatas mana pengawasan yang diperlukan dan penwasan yang terlalu kaku? Sebatas hal yang kita awasi dapat memberikan mereka latihan untuk melakukan hal baik. Tetapi ini harus ada target hingga anak didik kira-kira mampu berdiri sendiri untuk melakukan hal yang baik tanpa pengawasan dari kita para guru. Karena kita tidak mungkin melakukan pengawasan ini terus menerus tanpa batas. Kita inginkan perubahan. Berikan mereka pengawawan yang sedikit longgar untuk melihat feed back dari apa yang telah mereka dapatkan dari beberapa kali latihan yang telah kita berikan. Jika mereka melanggar aturan maka beri mereka hukuman sebagai pelajaran atas konsekwensi dari pelanggaran dari aturan yang kita telah kita tetapka sebelumnya. Hukuman yang diberikan menyadarinya telah melakukan kesalahan dan sebagai pelajaran baginya untuk jangan sekali-kali melakukan kesalahan. Lakukan hal tersebut berulang-ulang tanpa batas. Pengawasan ketat, sedikit longgar kemudian hukuman bagi yang melanggar. Kemudian pengawasan yang tidak begitu ketat, kemudian hukuman lagi bagi yang melanggar. Terus hal ini berulang-ulang sampai mereka benar-benar dapat di percaya untuk tidak melanggar aturan.

Apakah pengawasan ini benar-benar diperlukan? Ya! Karena anak didik belum tahu mana yang sebaiknya dilakukan kitalah sebagai guru yang lebih dewasa untuk mengawasi mereka. Banyak yang dilakukan peserta didik yang dilanggar. Mengapa dilarang? Bukankah pelarangan itu membunuh inisiatif siswa untuk kreatif? Ya ,benar! Tetapi pelarangan ini perlu dilakukan karena:

  1. karena anak didik tidak tahu akan akibat dari yang ia lakukan.
  2. karena mungkin anak melakukan yang berbahaya dilakukan.

Kita melarang anak didik karena:

  1. perbuatannya mengganggu orang lain.
  2. Atau karena ia melakukan hal yang dapat berakibat buruk atau membahaya dirinya sendiri atau orang lain.

Selain karena dua hal tersebut anak didik bebas melakukan apa saja. Karena setiap anak pasti berkembang. Dan perkembangannya mencakup pengetahuan (Kognitif), Skill (Psikomotor) dan Perasaan (Afektif). Nah itulah pendidikan. Sampai beramin anak itupun pendidikan baginya. Karena dalam bermain anak berkembang mencakup tiga aspek pendidikan tersebut. Lihatlah sebabnya, mengapa kita melarang anak meribut dikelas? Karena ribut itu mengganggu orang lain temannya yang sedang ingin belajar serius. Mengapa kita harus melarang anak-anak berlarian? Karena tentunya selain mengganggu temannya yang sedang belajar, berlarian juga dapat membahayakan dirinya sendiri atau orang lain.

Baca Selengkapnya..

24 Mac, 2007

Tipe-tipe manusia

Tipe Anak Raja

Anak raja, atau anak mami, atau anak babe. Manja berlebihan baik pada diri sendiri maupun orang lain. Tipe seperti ini amat sangat memanjakan diri sendiri kadang berlebihan proteksi. Orang seperti ini dapat terlihat dengan ciri-ciri selalu bawa sapu tangan disakunya dan menyeka keringat walau tidak berkeringat. Membawa handuk kecil yang selalu digantung dileher. Walau sebenarnya ia bukan orang pekerja berat atau olahragawan. Kalau duduk selalu dialas dengan sesuatu jika kurang empuk alas dengan kain atau bantal, dialas dengan koran supaya tidak kotor dan sebagainya. Orang seperti ini selalu tampak bersih dan rapi. Tetapi selalu banyak tuntutan dan keluhan. Selalu ada saja kekurangan. Sangat menjaga badan dari kotoran, penyakit, dan lain sebagainya. Dirumah selalu mengenakan sandal. Walau dirumahnya tidak kotor dan kaki tidak pula bersih. Seandainya dibolehkan di dalam Masjid pun ia pakai sandal. Orang seperti ini biasanya sangat tergantung dengan orang lain. Orang seperti ini kayak siapa yaa… lihat sendirilah.

Tipe Sang Penakluk

Orang seperti ini sangat senang melihat orang menderita karenanya. Sangat sadis dan kejam. Mungkin sakit jiwa kali. Dalam tahapan akut bisa disebut Paranoid. Sang Penakluk Paranoid dalam tahapan rendah atau kadarnya lemah. Orang seperti ini dapat dilihat dengan ciri-ciri seperti selalu marah-marah pada pelayan restoran. Perintahnya pada pelayan membuat pelayan pontang-panting melayaninya, hal itulah yang membuatnya senang. Sangat berkuasa dengan bawahan dan orang rendahan. Pada pelayan loket yang selalu ia bentak-bentak, supaya pelayan itu super sibuk melayaninya. Salah sedikit di besar-besarkan. Yang tidak ada salah dicari-cari kesalahannya. Kalau perlu dijebak ia untuk membuat kesalahan. Betapa kejamnya! Hanya demi memuaskan penaklukkannya. Adakah orang seperti ini? Ada saja kalau pimpinan anda haus kekuasaan nah mungkin dialah tipe orangnya. Hehehe…

Tipe Jongos

Jongos adalah Babu, Pembantu, mungkin juga budak, hamba sahaya atau yang sejenisnya. Orang seperti ini kebalikan dari sang penakluk. Jika penakluk senang memperbudak orang lain maka Jongos sangat menghina diri melayani orang suatu keharusan dan takdir. Orang seperti ini adalah makanan empuk tipe penakluk. Orang seperti ini selalu dimanfaatkan orang lain. Mau disuruh kerja walau tanpa gaji atau imbalan apapun. Tanpa pamrih? Bukan. Balasan Penghinaan orang lainpun ia terima sebagai suatu kewajaran. Orang jahat yang memanfaatkannya menyebut tipe jongos ini orang tolol. Dan memanfaatkannya suatu kecerdikan. Orang yang bertipe seperti ini sadar ia disakiti, tetapi tidak tahu mesti berbuat apa. Membalas, boro-boro terpikirpun olehnya tidak pernah. Ia sangat sadar akan dirinya tidak berdaya. Mungkin ia berpotensi merubah nasibnya tetapi cap pikirannya yang membuat ia lemah tak berdaya sehingga menjadi santapan lezat terus bagi sang penakluk. Menyedihkan memang. Memangnya ada orang yang tipe seperti ini? Ya ada, …. Sayalah contohnya. Suka baik dan menolong orang tanpa imbalan. Sering kerja sukarela di sebuah organisasi sosial tetapi tidak pernah dipromosikan orang untuk jabatan yang lebih tinggi. Hehehe

Baca Selengkapnya..

16 Mac, 2007

Aku adalah aku

Seandainya daku orang kaya yang dimanjakan oleh berbagai fasilitas. Aku akan jadi orang malas yang duduk di kursi santai menikmati Televisi puluhan chanel dengan berbagai acara yang tidak cukup umurku untuk menonton semuanya. Aku akan menonton televisi sampai mataku terasa sakit, dan punggungku pegal karena lama duduk di depan televisi.

Setelah itu aku akan online di Internet yang tidak perlu khawatir akan bengkaknya pemakaian internet. Biar bengkak segede gajah, walau meledak sekalipun aku tak peduli karena aku mampu membayarnya.

Kemudian badanku gemuk tidak karuan seperti segoni beras yang padat. Karena terlalu banyak ngemil didepan televisi. Akupun tidak dapat lagi bebas bergerak karena badan ku berat yang setiap saat semakin membesar. Kursi malasku bisa rubuh menahan berat badanku atau sudah tidak bisa lagi duduk di kursi karena tidak ada lagi kursi yang cukup kuat untuk aku duduki.

Matakupun mulai kabur karena setiap saat didepan televisi dan monitor komputer. Perlu kaca mata yang tebal, lebih tebal, dan setiap saat makin tebal saja.Ah.. ternyata tidak enak juga jadi orang kaya. Kalau kita tidak siap menerimanya. Kalau aku kaya biarlah kekayaanku akan banyak kusedekahkan pada oang lain kalau memang tidak dapat aku pergunakan dengan baik. Dari pada nanti akan memberikan akibat yang tidak baik padaku. Takut, Cemas, Khawatir adalah perasaan-perasaan jika kita dibebani sesuatu tanggung jawab, atau nikmat. Kalau tanggung jawab biasanya takut akan ketidak sanggupan kita. Contohnya: Takut seorang murid pada gurunya karena PR yang diberikan tidak selesai. Takut bawahan pada atasannya karena jabatan baru yang ia pegang belum dapat sepenuhnya ia emban. Kalau nikmat biasanya takut kehilangan karena tidak merasa mampu mempertahankan atau menjaga nikmat tersebut.

Baca Selengkapnya..

26 Februari, 2007

Sepanjang Hidupku Adalah Yang Terbaik Bagi Ku

Aku tidak pernah hidup susah dan menderita

Sejak aku dilahirkan keatas dunia aku hidup tidak pernah kekurangan apalagi sampai menderita. Tidak pernah merasa kehilangan orang tua, kelaparan, hidup dalam kondisi kritis perang, atau hidup melarat jauh dari hidup layak. Aku hidup sederhana walau tidak kaya. Aku hanya orang biasa.

Aku tidak pernah jatuh ke lembah Hitam

Aku dilahirkan dalam keluarga yang biasa saja. Orang tuaku Ayah bukanlah orang alim, ta'at beragama. Ayahku dulu khabarnya selalu juga meninggalkan sholat. Ibuku agak sedikit ta'at dibanding ayahku lebih sering baca Qur'an. Tetapi ayahku agak tegas dalam mendidik anak. Walau ia tidak tahu anak yang mana yang seharusnya ia utamakan. Sampai sekarang aku tidak pernah terjebak dunia hitam. Pelacuran, perjudian, apalagi Narkotika. Sampai sekarang aku tidak perokok. Memang inilah pilihan hidupku mungkin dari dulu. Hasil didikan orang tua? Ayahku memang tegas melarang anaknya merokok, tetapi tidak juga. Abangku yang paling tua perokok, ayahku tidak mampu melarangnya. Ayahku tidak juga mampu melarang tetangga yang memberikan minuman haram berupa anggur kepadaku ketika usiaku kelas dua SD. Tegaskah ayahku? Kepada setiap anaknya ia selalu marah-marah. Tetapi selalu dikalahkan oleh orang lain yang ia sayangi, ia segani. Tapi saya masih bersyukur berada di jalur Islam.

Baca Selengkapnya..

21 Februari, 2007

Saya Lelaki Jomblo

Jomblo gitu orang sekarang bilang. Cari-cari pasangan… ya pasti… kecuali kalau sudah patah hati, ndak mau menikah lagi. Kalau teman, (baik yang jomblo atau yang udah punya) sudah banyak yang memperkenalkan, tetapi, tetap aja tidak berkenan dihati.

Banyak orang yang berkata saya terlalu pilih-pilih. Ah dak juga, tetapi orang yang saya minati selalu menolak untuk didekati. Dengan berbagai alasan, yang kadang tidak masuk diakal. Sejak kecil saya tidak pernah menetapkan calon pasangan saya seperti apa.

Pernah juga pada suatu pesta pernikahan ketika saya berumur kira-kira 8 tahun, para remaja wanita didandani cantik-cantik sekali. Sejak itu saya kagum pada wanita dengan kecantikannya. Mungkin saya mensyaratkan wanita pasangan saya harus cantik. (Kenapa? memang ndak boleh pilih wanita cantik?) Ya sudah lupakan.

Ketika saya masuk usia remaja kira-kira 14 tahun saya jatuh cinta pada seorang wanita cantik teman sekelas sekolah saya, yang sempurna seperti bayangan calon pasangan yang ideal. Tetapi ia selalu menghindar dari saya. Dan saya tidak mau terlalu mengejar wanita karena saya merasa mempunyai harga diri, dan merasa perlu menghargai wanita. Kalau ia memang tidak suka mengapa harus dia. Aku berpikir ketika itu “Toh umurku masih panjang.”

Saya yang pilih-pilih, orang yang ditaksir juga pilih-pilih, akhirnya dak ada yang jadi. Pilih-pilih itu sebagai lelaki wajar. Lelaki lebih berhak memilih. Bukannya berarti perempuan tidak berhak memilih. Tetapi kalau perempuan keterlaluan dalam memilih, akhirnya bisa celaka. Karena jumlah perempuan lebih banyak dari lelaki. Lelaki ditakdirkan berkuasa mempunyai kekuatan. Kalau gara-gara wanita sangat pilih-pilih akibatnya laki-laki memperkosa wanita bagaimana? Apa ini tidak celaka namanya Sayang sekali wanita sekarang tidak berpikir sampai kesana.

Wanita sekarang berpikir harta, uang, dan materi. Buktinya banyak wanita memilih lelaki kaya sebagai calon suami idealnya. Cari pasangan ya... memang sedang dilakukan. Itu suatu keharusan Tapi belum ada yang berkenan dihati. Kemana perginya jodohku, kenapa bikin aku patah hati.
Baca Selengkapnya..

19 Februari, 2007

Ikhlas Kah?

Anda seorang sukarelawan dalam satu oraganisasi yang bersifat sosial? Pengurus Masjid atau Mushalla? Anggota atau simpatisan salah satu Partai Politik?

Apapun kerja sosial memerlukan yang namanya ke-ikhlas-an. Keikhlasan adalah segala sesuatu tujuan hanya untuk mendapat balasan dan keridhoan Allah SWT.

Keikhlasan kita teruji jika kita jika kita tidak pernah memastikan tujuan kita hanya untuk Allah.SWT.

Ikhlas sih... ikhlas. Tapi kalau kita berada dalam satu pengurus organisasi mengabdi beberapa tahun tanpa ada dampak perkembangan diri... Anda setelah beberapa tahun jadi pengurus suatu organisasi tetapi bila ada kesempatan Pelatihan Manajemen Organisasi, Pelatihan Kepemimpinan, Pelatihan lain-lainnya, selalu saja teman anda yang baru masuk terpilih, diangkat dan dipromosikan... akan masih ikhlas kah anda.

Orang Pasti selain ikhlas ada maksud lain dari tergabungnya di organisasi, disadari atau tidak. Apakah ingin menambah pengalaman. Ingin terpandang dalam masyarakat. Ingin nasibnya lebih baik, dan sebagainya.

Orang-orang yang benar-benar Ikhlas sayangnya selalu hanya dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak Ikhlas tapi mempunyai koneksi, Lobby, dan jaringan yang kuat.
Baca Selengkapnya..