Akhir-akhir ini Indonesia selalu terancam dengan ganguan teroris. Teroris dapat mengganggu stabilatas ekonomi, politik dan keamanan negri ini. Untuk itu perlu dipikirkan solusinya. Teroris selalu melakukan pola serangan Hit and Run. Setiap aksi pemboman selalu misterius, siapa pelakunya, ada tujuan apa melakukan serangan, ada motiv apa dibalik serangan bom yang dilakukan. Selalu misterius, dan seperti kurang bertanggung jawab. Ketika aksi serangan dilakukan, semua media masa heboh. Polisi sibuk memeriksa bukti forensik, yang akhirnya ditemukan berupa sisa bom yang belum meledak dan potongan kepala tanpa tubuh yang diduga adalah pelaku bom bunuh diri.
Beberapa menit setelah aksi pemboman dilakukan, seluruh teroris yang masih hidup lari untuk sembunyi. Sampai bertahun-tahun kemudian tidak pernah terdengar kabarnya lagi, sampai akhirnya terjadi bom lagi.
Apakah polisi tidak bekerja? Ataukah teroris yang begitu lihai bersembunyi?
Ketika ada aksi peledakan bom kemungkinan besar orang-orang yang bertanggung jawab atas peledakan tersebut berada tidak jauh dari tempat terjadinya serangan. Strategi polisi sebaiknya mengepung kawasan, agar teroris tidak lolos kemana-mana. Keberuntungan kita adalah berada pada wilayah negara yang secara geografis tersekat-sekat oleh pulau-pulau. Sebaiknya kita manfaatkan itu sebagai batasan-batasan pengepungan. Maksudnya jika terjadi aksi pemboman dipulau jawa usahakan teroris tidak lolos keluar pulau jawa, seperti ke Madura, Bali, Sumatra, Kalimantan atau sulawesi. Artinya ketika terjadi aksi yang ditutup adalah akses keluar pulau.
Masih dengan cara memanfaatkan geografis. Satu pulau biasanya dibelah-belah oleh sungai-sungai yang menjadi beberapa bagian. Dengan memanfaatkan potongan-potongan daratan ini, kita dapat mempersempit wilayah pencarian dengan menjaga wilayah agar tetap terkotak-kotak, atau dengan kata lain mempertegaslagi batasan wilayahnya. Jika peledakan terjadi di Jakarta jangan sampai teroris melarikan diri sampai ke Jawa tengah dan jawa timur. Perketat batasan wilayah terutama pulau terdekat. Kalau aksinya di Jakarta tentunya akses keluar pulau Jawa yang terdekat adalah pulau Sumatra. Pelabuhan Bakahewni - Merak harus dijaga ketat.
Selain itu juga penyelidikan terus dilakukan. Dari temuan-temuan data forensik dapat diketahui dengan lebih akurat beberapa hal mengenai teroris, seperti dimana bahan peledak dirakit, asal bahan-bahan dimana dibeli, dan sebagainya. Tergantung keahlian penyelidikan.
Penyelidikan tentang dari mana teroris berkomunitas. Siapa teman-temannya, dari kelompok mana, dan sebagainya, sehingga nantinya ditemukan titik cerah.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan